BPBD Garut: Cuaca Masuki Masa Transisi dari Hujan Lebat Menuju Musim Kemarau

Aah Anwar Saefulloh, Kalak BPBD Garut
Aah Anwar Saefulloh, Kalak BPBD Garut
0 Komentar

Garut – Sejumlah bencana alam seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung melanda Kabupaten Garut dalam beberapa pekan terakhir. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Aah Anwar Saefulloh, menyebut kondisi cuaca menjadi salah satu faktor utama yang memicu bencana tersebut.

Menurut Aah, wilayah Garut saat ini tengah memasuki masa peralihan atau transisi dari musim hujan dengan curah tinggi menuju periode curah hujan rendah, seiring berakhirnya fase hidrometeorologi basah yang diperkirakan akan selesai pada Mei mendatang.

“kalau cuaca memang untuk hidrometodologi basah ini berakhir mei, Tapi sekarang sudah masuk kepada transisi kelihatannya, sedikit berkurang ya, ada penurunan tentang curah hujan yang tinggi menjadi kepada rendah sekarang,” ujarnya, Selasa (29/4).

Baca Juga:bank bjb Tumbuh Positif di Tengah Tantangan, Cetak Laba Rp606 Miliar pada Triwulan I 2025Fenomena Tak Terduga: 1.967 CPNS 2024 Pilih Mundur, Ini Penyebabnya

Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi perubahan cuaca ini. Salah satu bentuk antisipasi yang ditekankan adalah menjaga kebersihan lingkungan serta memperhatikan pola tanam yang sesuai dengan kondisi lahan dan cuaca.

“Himbawan kepada masyarakat tetap intinya jaga kebersihan lingkungan, terus jaga terhadap alam juga untuk pola tanam harus melihat kondisi lingkungan dalam artian lahan yang digunakan tetap harus menggunakan adanya pohon-pohon yang sifatnya ada tegakan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Aah menyoroti pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bentuk investasi jangka panjang, khususnya dalam menjaga ketersediaan air saat musim kemarau tiba. Ia mengingatkan, perubahan fungsi lahan yang tak terkendali bisa memperparah risiko kekeringan.

“Karena bagaimanapun ini adalah untuk investasi jangka panjang bahwa ketersediaan air itu didasarkan kepada bagaimana kita mengamankan atau menjaga memelihara alam saat ini. Biasanya nanti setelah ini kan ada musim kemarau, musim kemarau nanti terlihat bagaimana lahan-lahan yang memang sekarang alih fungsi. Dan tidak bisa menyerap hujan yang kemarin, ini akan segera terjadi kekeringan. Nah ini dimana kita punya siklus juga yang memang untuk masyarakat harus tetap menjaga lingkungannya,” tutupnya.(rizka)

0 Komentar