GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut menggelar musyawarah penting untuk merancang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Garut, Senin (28/4), sebagai langkah awal membangun Garut yang lebih maju.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Garut, Didit Fajar, menjelaskan bahwa musyawarah ini bertujuan untuk memastikan data dan fakta di lapangan sudah sesuai. Hal ini sesuai dengan aturan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan sebagai ketentuan yang diatur dalam Permendagri nomor 86 tahun 2017 adalah Forum Konsultasi Publik RPJMD tahun 2025-2029 Menyepakati kesesuaian data dan fakta di lapangan, Permasalahan dan isu strategis daerah serta Harapan, saran, dan masukan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Senin (28/4).
Baca Juga:Jalan Berlubang di Ruas Syekh Jafar Sidiq Mulai Ditambal HotmixTasyakuran Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61: Wujud Nyata Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat
Selain itu, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2026 juga menjadi agenda penting, di mana peserta menyepakati sasaran prioritas, program, dan kegiatan pembangunan daerah.
“Musrembang RKPD tahun 2026 Menyepakati sasaran dan prioritas pembangunan daerah, program dan kegiatan perangkat daerah, Serta kesepakatan terhadap program dan kegiatan yang akan diakomodir Dalam rancangan RKPD tahun 2026,” ucapnya.
Didit menjelaskan, penyusunan dokumen RPJMD 2025-2029 akan memakan waktu enam bulan, dimulai setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Proses ini diawali dengan pembahasan visi dan misi secara teknokratik, dilanjutkan forum konsultasi publik seperti yang digelar hari ini.
Sementara itu, penyusunan RKPD 2026 dijadwalkan berlangsung selama tujuh bulan, dari Desember 2024 hingga Juli 2025. Rangkaian penyusunan diawali dengan kick-off meeting di bulan Desember, lalu berlanjut ke forum konsultasi publik di Februari.
Nantinya, rancangan awal RPJMD akan disampaikan ke DPRD untuk dibahas dan dikonsultasikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Setelah itu, akan dimatangkan dalam Musrenbang yang direncanakan pertengahan Mei 2025, dan finalisasi RPJMD dijadwalkan rampung pada Agustus 2025.
Potensi dan Tantangan Kabupaten GarutDalam laporannya, Didit memaparkan potensi besar yang dimiliki Kabupaten Garut. Wilayah Garut membentang seluas 310.705 hektare,sekitar 29% dari luas Jawa Barat, terdiri atas 42 kecamatan, 421 desa, dan 21 kelurahan. Sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif menjadi andalan utama.
Dari sisi demografi, Garut sedang menikmati bonus demografi, di mana 68% penduduknya berada dalam usia produktif. Rasio ketergantungan saat ini ada di angka 46,96%, ini peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.