Oleh karena itu, Firmansyah memberikan saran kepada mahasiswa lain yang juga berjuang membiayai kuliah sambil bekerja. “Jadi ke depannya bagi mahasiswa yang sambil kuliah dan berdagang, mungkin harus lebih aktif mencari beasiswa itu,” katanya.
Ia menceritakan pengalamannya sendiri yang harus bekerja keras untuk membiayai kuliahnya. “Karena saya saja gak tahu kalau banyak program beasiswa, saya lulus dengan jerih payah sendiri sampai jualan cilung juga untuk bayar kuliah sendiri, bukan dari beasiswa, meskipun pada akhirnya ada bantuan dari Yayasan Penolong Janda dan Dhuafa (Panda) Garut” tutur Firmansyah.
Kendati demikian, Firmansyah tetap bersemangat dan memberikan pesan inspiratif kepada para mahasiswa yang masih berjuang.
Baca Juga:Rumah Lansia Hangus Dilalap Api di Cikajang, Yudha Puja Turnawan Bawa Harapan BaruPrediksi Dibukanya Pendaftaran CPNS 2025, Seorang PNS di Garut Mengundurkan Diri
“Pesan untuk para mahasiswa yang masih kuliah sambil jualan, tetap semangat karena rezeki pasti akan datang jika kita berusaha dan yakin kalau bisa membagi waktu antara kuliah dan jualan. Jangan patah semangat biar bisa menyelesaikan kuliahnya, meskipun saya pernah hampir menyerah, tapi alhamdulillah kuliah saya selesai dengan IPK yang memuaskan,” pungkasnya.
Kisah Firmansyah dan respons positif dari Bupati Garut ini menjadi bukti bahwa semangat dan kerja keras akan selalu dihargai, serta membuka harapan bagi semakin banyak generasi muda Garut untuk meraih pendidikan tinggi.(rizki)