Bupati Garut Apresiasi Perjuangan Mahasiswa Penjual Cilung yang Lulus Memuaskan

Firman, mahasiswa Uniga penjual cilung saat kuliah
Firman, mahasiswa Uniga penjual cilung saat kuliah. Firman sudah diwisuda dan lulus dengan hasil memuaskan (Rizki/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Bupati Garut, Syakur Amin, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Firmansyah, seorang mahasiswa Universitas Garut (Uniga) yang berhasil menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Pertanian dengan IPK nyaris sempurna sambil berjualan cilung (aci digulung).

Ditemui usai acara wisuda Uniga pada Sabtu (26/4), Bupati Syakur Amin mengungkapkan rasa bangganya terhadap kegigihan Firmansyah.

“Ya, ada mahasiswa kita di Uniga yang jual cilung itu. Tapi saya apresiasi setinggi-tingginya karena dia bisa menyelesaikan pendidikannya,” ujarnya, Sabtu (26/4).

Baca Juga:Rumah Lansia Hangus Dilalap Api di Cikajang, Yudha Puja Turnawan Bawa Harapan BaruPrediksi Dibukanya Pendaftaran CPNS 2025, Seorang PNS di Garut Mengundurkan Diri

Bupati Syakur Amin menekankan bahwa kisah Firmansyah adalah contoh nyata potensi besar yang dimiliki oleh masyarakat Garut. “Ini yang kita sisir, kita yakin masih banyak orang-orang hebat di Kabupaten Garut,” lanjutnya.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan tinggi, Bupati Syakur Amin berencana untuk mengajukan permohonan penambahan kuota beasiswa kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV.

“Nanti kita akan minta, sebagai bupati kepada LLDIKTI untuk menambah lagi alokasi sehingga semakin banyak kesempatan bagi orang Garut untuk bisa melanjutkan kuliahnya,” tegasnya.

Ia berharap, semakin banyak generasi muda Garut yang memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi, akan semakin besar pula manfaat yang dapat mereka berikan bagi diri sendiri, bangsa, dan negara.

“Makin banyak manfaat bagi dia dan juga bangsa dan negara. Nanti kita akan cari, maka saya mohon dengan sangat kepada Pak Kepala LLDIKTI kalau bisa nambah lagi,” kata Bupati Syakur Amin.

Bupati juga menyoroti tingginya minat masyarakat Garut untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Karena kemarin itu dari yang saya tahu, alokasinya cuma seratus, yang datang hampir seribu. Jadi masih banyak orang yang ingin kuliah, cuma tadi keterbatasannya yang kita terima alokasi dari LLDIKTI. Harapan ke depan bisa lebih baik,” pungkasnya.

Baca Juga:PGRI Garut Akan Dirikan LBH, Guru yang Nakal Siap-siap DisikatPengurus HIPMI Garut yang Baru Diharapkan Mampu Menciptakan Lapangan Kerja Lebih Banyak Lagi

Sementara itu, Firmansyah, wisudawan yang berhasil meraih gelar Sarjana Pertanian dengan IPK 3,95, mengaku tidak mengetahui secara pasti mengenai banyaknya program beasiswa yang tersedia di Uniga.

“Jujur, saya gak tahu kalau ada banyak kesempatan untuk mendaftar beasiswa di Uniga. Mungkin informasinya kurang meluas,” ungkapnya.

0 Komentar