GARUT – Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, tak tinggal diam setelah mendengar kabar robohnya sebuah rumah di Kampung Cibunuang, Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi. Pada Jumat, 25 April 2025, ia turun langsung ke lokasi untuk menyampaikan simpati sekaligus menyalurkan bantuan pribadi.
Musibah tersebut menimpa kediaman Saripudin, atau lebih dikenal dengan panggilan Mansur, yang atap rumahnya roboh diterjang hujan deras sepekan sebelumnya, tepatnya pada 18 April 2025.
Cuaca ekstrem ini dikategorikan sebagai bencana hidrometeorologi, dan mengharuskan Mansur bersama istri dan anaknya mengungsi ke Musholla Annur, yang berada tak jauh dari rumahnya.
Baca Juga:Yudha Anggota DPRD Garut Kunjungi Emak Neneh, Rumah Lansia Ini Sudah LapukWartawan Garut Ini Namanya Disalahgunakan oleh Penipu Bermodus Akun WA Palsu
“Kehadiran saya hari ini bukan sekadar formalitas. Saya datang sebagai bentuk empati dan kepedulian, untuk sedikit meringankan beban yang ditanggung keluarga Pak Mansur,” ujar Yudha sembari memberikan bantuan sembako dan uang tunai.
Dalam kunjungannya, Yudha tak sendiri. Ia didampingi sejumlah tokoh masyarakat, seperti Sekretaris Kecamatan Banyuresmi Ahmad Ruhiat Budiman, Kepala Desa Bagendit Endang Omar Dani, serta Ketua RW 09 Beni Nugraha. Kolaborasi ini menunjukkan adanya kepedulian bersama lintas elemen terhadap warganya yang tertimpa bencana.
Mansur sendiri sehari-hari bekerja sebagai tukang cukur di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Meski penghasilannya pas-pasan, ia tetap berjuang keras menafkahi keluarga dengan penuh semangat.
Yudha turut mengapresiasi gerakan gotong royong warga yang telah berhasil menggalang dana sebesar Rp5 juta.
“Kami mengapresiasi gotong royong warga yang telah berhasil mengumpulkan dana iuran sebesar Rp5 juta. Ini bukti nyata bahwa kepedulian sosial masih hidup di tengah masyarakat,” ungkap Yudha.
Politisi yang dikenal dekat dengan warga ini juga mendorong Pemerintah Kabupaten Garut untuk segera mengambil langkah konkret. Ia menyarankan agar bantuan bisa diupayakan melalui dana CSR atau BAZNAS, agar proses pemulihan rumah Pak Mansur tidak berlarut-larut.
Tak hanya itu, Yudha pun mengajak para tukang cukur lainnya, rekan seprofesi Mansur untuk ikut menunjukkan solidaritas dalam bentuk bantuan moral maupun material. Menurut Yudha, Kita tak bisa menunggu semuanya dari pemerintah. Solidaritas antarwarga itu yang membuat kita kuat sebagai bangsa.