GARUT – Nama baik seorang jurnalis asal Garut, Ahmad Muhram, tercoreng akibat ulah penipu yang nekat membuat akun WhatsApp palsu menggunakan identitasnya. Modus penipuan ini terungkap setelah beberapa orang dari jaringan pertemanannya menerima pesan mencurigakan yang meminta pinjaman uang.
Kejadian ini bermula ketika pelaku yang tidak bertanggung jawab membuat akun WhatsApp dengan menggunakan nama dan foto profil Ahmad Muhram. Akun palsu tersebut kemudian menghubungi sejumlah kontak dari lingkungan kenalan dan rekan kerja Ahmad, dengan dalih ingin meminjam uang secara mendadak.
Beruntung, salah satu relasi Ahmad Muhram, yakni keluarga dari Asep Mulud, merasa janggal dengan permintaan tersebut. Pasalnya, gaya komunikasi dan permintaan mendesak yang diajukan oleh akun palsu itu tidak sesuai dengan kebiasaan Ahmad.
Baca Juga:Hubungan Emosional Petani dan Bandar Gabah: Antara Kebutuhan dan Kesepakatan HargaWarga Desa Sukajaya Garut Resah, Monyet Liar Sering Muncul di Area Pemukiman
“Keluarga kang Asep Mulud nelpon. katanya ada nomor baru tapi foto profilnya memakai gambar saya yang sekarang dipakai (di WA), mau minjam uang,” ujar ahmad murah menjelaskan.
Kecurigaan semakin menguat ketika relasi Ahmad mencoba menelpon balik, namun si penipu berdalih sedang mengalami gangguan sinyal dan tidak bisa menerima panggilan suara maupun video.
” Ketika mau ditelpon dia malah mengatakan sinyal jelek,” ujar Ahmad Muhram.
Tak tinggal diam, relasi Ahmad langsung menghubungi kontak resmi yang biasa digunakan Ahmad Muhram. Dari sinilah semua terbongkar bahwa akun yang meminta uang tersebut adalah palsu.
“Karena curiga, kang Asep menghubungi saya ke nomor ini. Sesudah itu dijapri oleh saya nomor penipunya, tapi tidak ada balasan. Pas ditelpon jadi gak aktif sampai sekarang,” ujar Ahmad Muhram.
Menyadari bahwa identitasnya sedang disalahgunakan, Ahmad Muhram langsung bergerak cepat dengan memberi peringatan kepada rekan-rekan lainnya melalui beberapa grup WhatsApp. Ia mengimbau agar tidak ada yang tertipu dan selalu melakukan verifikasi ulang jika menerima permintaan mencurigakan atas namanya.***