Imas, Pejuang Keluarga yang Setia Menjual Pepaya Tetangga

Imas penjual buah pepaya
Imas penjual buah pepaya
0 Komentar

Garut – Setiap pagi, Imas (52), warga Kecamatan Karangpawitan, memulai harinya dengan memanggul harapan dengan berjualan buah pepaya. Buah pepaya ini bukan miliknya sendiri, melainkan milik tetangga yang ia jual kembali demi mencari nafkah.

Dengan langkah sederhana tapi penuh tekad, Imas membawa 30 hingga 50 kilogram pepaya setiap harinya. Buah-buahan itu ia jual seharga Rp5.000 per kilogram, dan dari situ ia hanya mengambil keuntungan Rp2.000 per kilo.

“Iya setiap hari, punya orang lain ini mah yang tetangga a, sekilonya 5 ribu, ke ibu dapetnya 2 ribu dari sekilo teh, setiap hari bawa 50 kilo atau 30 kilo, gimana yang ngirim nya a,” ujarnya saat ditemui di Depan Anarto Mall, Selasa (22/4).

Baca Juga:Pengumpulan Kupon Infaq Ramadhan Baznas Garut Belum Mencapai TargetSekda Garut Sebut Efisiensi Anggaran Dikonsentrasikan dari Dua Pos

Suaminya yang sudah lanjut usia dan tengah sakit tak lagi bisa bekerja. Kondisi ini membuat Imas menjadi satu-satunya tumpuan ekonomi keluarga. Pendapatannya pun tak menentu, kadang bisa membawa pulang Rp150.000 hingga Rp200.000, tapi tak jarang juga pulang dengan tangan kosong.

Sebelum berjualan di depan Anarto Mall, Imas sempat berdagang di Pasar Ciawitali selama hampir dua tahun. Namun karena masalah kesehatan, terutama asam urat yang membuat kakinya sering sakit, ia memilih lokasi yang lebih dekat dan tidak terlalu menguras tenaga.

“Disini we setiap hari, keluar dari setengah 7 pagi , sampe sekarang jam setengah 2 mau pulang, suami saya ge lagi sakit di rumah, sudah sepuh da, tidak tentu a, kalau lagi ada pernah dapet 150 ribu atau 200 ribu, pernah tidak kejual sama sekali a,” katanya

Di tengah keterbatasan, Imas tetap bersyukur. Ia pernah menerima bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang sangat membantu kebutuhan pendidikan anaknya.

Dulu Imas pernah dapat bantuan PKH, tiga ratus ribu sekali terima, untuk kebutuhan sekolah anak.

Imas bukan sekadar pedagang pepaya. Ia adalah potret nyata ketangguhan dan cinta seorang ibu yang rela melakukan apa pun demi keluarga.(rizka)

0 Komentar