Gus Aris, Sukses Budidaya Ikan Nila Bioflok: Inilah Dasar Ilmu yang Wajib Dipahami

Gus Aris Pembudidaya ikan nila bioflok (@Jagadtani TV)
Gus Aris Pembudidaya ikan nila bioflok (@Jagadtani TV)
0 Komentar

RADAR GARUT – Di dunia budidaya perikanan air tawar, nama Gus Aris dikenal sebagai salah satu pelaku sukses yang mengandalkan sistem bioflok, khususnya dalam membudidayakan ikan nila merah. Ia adalah founder sosok di balik Ulam Tirta Fish Farm, yang berlokasi di Bojongsari, Kota Depok.

Melalui wawancaranya di kanal YouTube @Jagadtani TV, Gus Aris menceritakan perjalanan panjangnya dalam menekuni metode bioflok. Ia tidak serta-merta mengadopsi sistem ini begitu saja, melainkan melewati proses trial and error yang cukup panjang. Pada awalnya, ia memulai budidaya dengan cara konvensional, menggunakan kolam tradisional seperti kebanyakan petani ikan lain.

Namun, keinginan untuk meningkatkan produktivitas mendorongnya untuk mencari solusi yang lebih efektif. Dari situlah ia mulai mengenal dan mempelajari lebih dalam mengenai teknik bioflok.

Baca Juga:Dampak Sosial dan Ekonomi Reaktivasi Kereta Api, Antara Peluang dan TantanganPosting Reaktivasi Kereta Api, Ada Lagi yang Sebut Dedi Mulyadi Pantas Jadi Presiden

” Sebelumnya 2 tahun pertama saya main kolam tradisional. kemudian berpikir bagaimana meningkatkan produktivitas, adakah teknologi meningkatkan produktivitas dan akhirnya ketemu bioflok ini,” tegasnya.

” Kalo yang diamanti bioflok perpaduan teknologi, jadi gak bisa asal ikut ikutan, mengikuti konten sesaat. tapi terus belajar dan keilmuan cukup, maka hasilnya akan baik,” tambahnya.

Menurutnya, sistem bioflok bukanlah sekadar tren yang bisa diikuti begitu saja tanpa pemahaman mendalam. Metode ini memadukan teknologi dan ilmu pengelolaan air yang wajib dipelajari secara serius agar hasil budidaya bisa maksimal.

Bioflok ini sebenarnya adalah gabungan antara teknologi dan manajemen ekosistem. Jadi tidak bisa hanya asal coba-coba atau ikut-ikutan tren dari konten di media sosial. Ketika ilmu dasarnya dipahami dengan baik dan diterapkan dengan konsisten, hasilnya pasti akan memuaskan.

Salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan oleh pembudidaya pemula adalah terlalu berfokus pada ikan, padahal inti dari metode bioflok justru terletak pada pengelolaan kualitas air. Gus Aris menegaskan bahwa budidaya bioflok bukan sekadar memelihara ikan, melainkan menciptakan lingkungan perairan yang sehat dan stabil untuk mendukung pertumbuhan ikan.

” Kebanyakan selama ini fokusnya ke ikan, padahal budidaya bioflok ini kita menciptakan sebuah ekosistem yang baik untuk biota air tawar khussunya ikan nila. sehingga fokusnya di pengelolaan air. jadi budidaya bioflok itu budidaya air, bukan budidaya ikan. ketika air bisa kita kelola dengan baik otomatis ikan apapun akan hidup. dan sesuai harapan kita,” jelasnya.

0 Komentar