Dampak Sosial dan Ekonomi Reaktivasi Kereta Api, Antara Peluang dan Tantangan

Ilustrasi kereta api berhenti di stasiun, menghidupkan roda perekonomian masyarakat terutama di sektor UMKM da
Ilustrasi kereta api berhenti di stasiun, menghidupkan roda perekonomian masyarakat terutama di sektor UMKM dan angkutan kota (angkot)
0 Komentar

Solusi Kolaboratif: Integrasi dan Harmonisasi Moda

Untuk menghadapi tantangan ini, pemerintah perlu menyiapkan skema integrasi antarmoda secara menyeluruh. Angkutan mobil pedesaan dan angkot tidak harus dianggap sebagai pesaing kereta api, tetapi dapat menjadi mitra strategis. Berikut beberapa solusi yang dapat diterapkan:

Penataan Trayek Terintegrasi

Alihkan trayek angkutan mobil pedesaan menjadi feeder atau pengumpan dari desa ke stasiun terdekat. Ini akan menciptakan rantai perjalanan yang efisien dan saling melengkapi.

Subsidi dan Insentif

Pemerintah daerah dapat memberikan insentif bagi operator angkutan lokal yang bersedia menyesuaikan trayek atau bekerja sama dalam sistem integrasi transportasi.

Baca Juga:Posting Reaktivasi Kereta Api, Ada Lagi yang Sebut Dedi Mulyadi Pantas Jadi PresidenBanyak Netizen yang Mendukung Reaktivasi Kereta Api di Jawa Barat, Begini Komentarnya

Sistem Pembayaran Terpadu

Integrasi tiket antara kereta api dan angkutan lokal mempermudah pengguna dan menjamin keberlangsungan layanan transportasi komplementer.

Pelatihan dan Alih Profesi

Bagi pengemudi angkot atau mobil pedesaan yang terdampak, perlu ada pelatihan ulang atau bantuan untuk beralih ke sektor lain, termasuk menjadi pengemudi feeder resmi yang terdaftar.

Peningkatan Fasilitas Stasiun

Pengelolaan stasiun sebagai pusat mobilitas (mobility hub) dengan tempat pemberhentian angkutan desa yang nyaman, aman, dan teratur, juga perlu menjadi prioritas.

Jalur kereta api memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi dan penyambung mobilitas antarwilayah. Namun, untuk menciptakan dampak positif yang merata, pendekatan pembangunan harus inklusif. Pemerintah pusat dan daerah perlu memastikan bahwa moda transportasi tradisional seperti angkutan mobil pedesaan tidak tersisih, tetapi justru diperkuat melalui integrasi yang saling menguntungkan.

Reaktivasi kereta api bukan sekadar soal rel yang kembali dilintasi, tetapi tentang bagaimana seluruh ekosistem transportasi bisa tumbuh bersama, demi mobilitas yang adil, efisien, dan berkelanjutan.***

0 Komentar