GARUT – Kepolisian Resor (Polres) Garut bersama Polda Jawa Barat bergerak cepat menindaklanjuti informasi viral di media sosial terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter berinisial MF terhadap pasiennya di sebuah klinik swasta bernama Karya Harsa di Kabupaten Garut. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang.
“Kita menindaklanjuti informasi yang memang viral di media sosial, tadi malam cukup viral terjadi di Garut di klinik swasta Karya Harsa, salah satu dokter berinisial MF diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya,” ujar AKBP Fajar, Selasa (15/4).
Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya bersama Polda Jabar telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini.
Baca Juga:Ketua DPRD Garut Komentari Kasus Pencabulan Terhadap Anak di Bawah UmurPemkab Garut Lantik PPPK dan PNS, Langkah Cepatnya Diapresiasi
“Namun ini masih kita dalami, Polres Garut beserta Polda Jabar itu telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan, kemudian apabila nanti memang dugaan itu benar kita masih mengumpulkan alat bukti, kita akan proses tangani secara tuntas dan tindak tegas,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia membenarkan bahwa tempat kejadian perkara (TKP) berada di klinik Karya Karsa Kabupaten Garut berdasarkan hasil keterangan dari rekaman kamera pengawas (CCTV). “Dari hasil keterangan CCTV betul TKP berada di klinik Karya Harsa Kabupaten Garut,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa informasi sementara yang diperoleh kejadian tersebut diduga terjadi pada 20 Juni 2024, atau sekitar sepuluh bulan yang lalu. Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan, mengingat hingga saat ini korban belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi.
“Data sementara kita peroleh itu terjadi di 20 Juni 2024 jadi sekitar sepuluh bulan lalu, ini masih didalami karena memang korbannya sampai saat ini belum laporan, tapi Polres Garut dan Polda Jabar langsung membentuk tim khusus mendalami dan memproses penyelidikan,” ungkapnya.
Terkait keberadaan terduga pelaku, Kapolres mengatakan bahwa dokter berinisial MF sudah tidak berpraktik selama tiga hari terakhir. “Sementara dokter sudah tiga hari tidak praktek,” katanya.
Untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut dan memberikan ruang bagi korban potensial, Polres Garut dan Polda Jabar telah membuka posko pengaduan. “Untuk korban sementara masih kita dalami, kita membuka posko pengaduan Polres Garut dan Polda Jabar juga kita membentuk tim khusus untuk penanganan ini,” pungkasnya.(rizki)