GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut mengambil langkah cepat dan luar biasa terhadap guru honorer yang lolos seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan CPNS yang lolos. Pada hari ini, Selasa (15/4) Pemerintah Kabupaten Garut melantik PPPK dan PNS di Alun-Alun Garut.
Pelantikan PPPK dan CPNS ini dihadiri langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI) Prof.Zudan Arif Fakrulloh, Forkopimda Kabupaten Garut, Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Nurdin Yana, Kepala SKPD, serta Pegawai Pemkab Garut.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin mengatakan PPPK yang dilantik sebanyak 1.571 orang dan untuk CPNS sebanyak 156 orang.
Baca Juga:Banyaknya Kasus Pencabulan Dibawah Umur, Ini Kata Sekda GarutPenuhi Janji ke Pramono Anung, Azrul Ananda Gowes Surabaya-Jakarta
” Untuk PPPK 1.571, kemudian untuk PNS 156,” ujarnya saat diwawancarai oleh awak media, Selasa (15/4).
Syakur mengatakan, sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Garut sudah konsultasi dengan BKN bahwa Pemkab Garut sudah siap melantik PPPK dan PNS. Karena dari segi syarat dan ketentuannya sudah terpenuhi. Termasuk dalam hal anggaran.
” Jadi kami ini konsultasi, tadi sampaikan juga Bapak Kepala bahwa ada beberapa tempat yang mungkin belum menganggarkannya, Tapi kami ini melihat bahwa Kami sangat menghargai terhadap dedikasi PPPK selama ini, Setelah kami hitung-hitung, ternyata insyaa Allah kami bisa memenuhi apa yang akan dibayarkan sehingga kita laksanakan saja,” ucapnya.
Karena itulah pihaknya meminta pelantikan ini dipercepat ke BKN.
” Ini karena dibantu oleh BKN itu cepat, jadi kan kemarin itu kan agak terhambat, tapi kita minta tolong BKN supaya Garut itu di cepatnya diprioritaskan, Alhamdulillah sehingga hari ini semua kita sudah menyatakan mengisarat dan dilantik,” jelasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI) Prof.Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa dari BKN sangat mengapresiasi gerak cepat dari Bupati Garut, di kala banyak instansi dan daerah lain yang belum siap.
“Jadi ini kami dari BKN mengapresiasi gerak cepat Bapak Bupati, karena sekarang itu banyak instansi yang belum siap mengangkat, jadi masih ada yang menunda sampai dengan Juni, Tapi Pak Bupati 1 April ini sudah langsung diangkat, maka BKN juga bergerak cepat,” katanya.