Seorang Pemudik Asal Tasikmalaya Meninggal Dunia di Perjalanan, Sempat Minta Tolong ke Kondektur

Seorang Pemudik Asal Tasikmalaya Meninggal Dunia
Seorang Pemudik Asal Tasikmalaya Meninggal Dunia
0 Komentar

GARUT – Seorang pemudik asal Tasikmalaya, Handi (65), meninggal dunia dalam perjalanan mudiknya dari Bekasi. Ia dinyatakan meninggal oleh petugas kesehatan di Puskesmas Limbangan setelah kondisinya semakin memburuk selama perjalanan.

Kapolsek Limbangan, Kompol Wasino, mengatakan bahwa Handi mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 13.30 WIB.

“Yang bersangkutan dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Tasikmalaya. Saat tiba di wilayah Limbangan, kondisinya sudah sangat lemah, sehingga bus yang ditumpanginya berhenti di Puskesmas,” kata Wasino, Kamis (27/3).

Baca Juga:99 Warga Binaan Lapas Garut Kehilangan Remisi Khusus Idul FitriPenegakan Disiplin Berjalan Baik Tanda Lapas Garut Aman dan Kondusif

Menurut keterangan Kapolsek, Handi diketahui sudah dalam kondisi sakit sejak naik bus di Bekasi. Ia melakukan perjalanan sendirian, tanpa ditemani keluarga atau kerabat.

“Saat di perjalanan, ia sempat meminta tolong kepada kondektur untuk membantunya karena merasa tidak enak badan. Saat kondisi makin mengkhawatirkan dan bus melintas di depan Puskesmas Limbangan, sopir memutuskan untuk berhenti,” jelasnya.

Namun, saat petugas kesehatan memeriksa, kondisi Handi sudah sangat kritis. “Setelah diperiksa, nyawanya tidak bisa diselamatkan dan ia meninggal dunia di Puskesmas,” tambah Wasino.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau dugaan tindak kriminal. “Kami pastikan ia meninggal karena penyakit yang dideritanya. Tidak ada barang yang hilang dan tidak ada indikasi kekerasan,” tegasnya.

Setelah kejadian ini, pihak kepolisian segera menghubungi keluarga Handi di Tasikmalaya. Jenazahnya telah dijemput keluarga dan dibawa pulang untuk dimakamkan. “Menurut keterangan keluarga, Handi sudah bertahun-tahun merantau di Bekasi sebagai tukang sol. Setiap musim lebaran, ia selalu pulang ke kampung halamannya,” pungkasnya.(rizki)

0 Komentar