GARUT- Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme di Kabupaten Garut diharapkan tidak hanya menjadi langkah sesaat, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang bagi keamanan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disampaikan oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, dalam kegiatan apel kesiapsiagaan Satgas Pemberantasan Premanisme yang digelar di Garut.
“Situasi yang aman dan nyaman menjadi faktor kunci dalam mendukung perkembangan ekonomi daerah. Keamanan yang terjamin akan menarik investasi, membuka lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi seperti UMKM, kuliner, dan jasa lainnya,” ujarnya, Kamis (27/3).
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara satuan tugas dalam menjalankan fungsinya, mulai dari pencegahan, penindakan, hingga rehabilitasi.
Baca Juga:Tumpukan Sampah Mengotori Dua Lokasi Jalan di BanyuresmiSuzuki Burgman Street 125EX: Motor Matic Premium dengan Gaya Elegan dan Performa Andal
“Jangan sampai setelah dilakukan penindakan, tidak ada tindak lanjut rehabilitasi, sehingga para pelaku kembali melakukan tindakan serupa di kemudian hari,” katanya.
Selain itu, sinkronisasi rencana aksi yang sistematis dan berkelanjutan juga diperlukan agar upaya pemberantasan premanisme dapat berjalan efektif.
“Satgas ini harus memiliki efek ganda, tidak hanya menciptakan keamanan, tetapi juga memberi manfaat bagi pembangunan daerah,” tambahnya.
Dengan adanya Satgas Pemberantasan Premanisme ini, diharapkan Kabupaten Garut semakin dikenal sebagai daerah yang aman dan nyaman bagi masyarakat serta wisatawan, sehingga meningkatkan citra positif daerah di mata publik.(rizki)