GARUT– Pasar tumpah dadakan di Jalan Merdeka, yang membentang dari PDAM Intan Sari hingga belokan Jalan Guntur Sari dan berada tepat di depan SMKN 3 Garut, menjadi sorotan. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut pun angkat bicara terkait fenomena ini.
Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut Ridwan Effendi mengatakan, terkait pasar tumpah ini, ada pedagang eksisting di Pasar Guntur Ciawitali yang mengeluhkannya.
“Kita sudah membahas dengan lingkungan juga, dengan pengurus RW, RT, masyarakat setempat, karena memang itu banyak pendagang-pedagang dadakan dari petani yang menjajakan hasil taninya di situ. Kemudian juga sebagian ada yang memang mengeluhkan kondisi Infrastruktur di pasar. Yang sejauh ini memang kami sadari memang infrastrukturnya masih kondisi yang tidak baik. Sehingga solusi pemerintah daerah di tahun ini akan segera realisasikan untuk perbaikan infrastruktur khususnya drainase. Drainase utama dan jalan di dalam pasar. Sehingga itu yang menjadi alasan ada beberapa pedagang yang keluar, milih keluar pedagang di jalan. Ada beberapa, walaupun tidak semua,” ujarnya saat diwawancarai belum lama ini.
Baca Juga:PGM Garut Minta Percepat Pencairan BOS dan Tolak Efisiensi AnggaranASN Senang, Kendaraan Ambulance Pelayanan Kesehatan Gratis Kembali Hadir di Acara Apel Pagi Pemkab GarutÂ
Ridwan juga menegaskan bahwa Jalan Merdeka bukanlah area yang diperuntukkan bagi pedagang. Setelah perbaikan infrastruktur selesai, pihaknya akan menertibkan pasar tumpah dan mengimbau para pedagang untuk kembali menempati kios yang telah disediakan di dalam pasar.
“Bukan, itu bukan peruntukan untuk berjualan. Kita akan melakukan penertiban, kita akan mengimbau kembali setelah dilakukan perbaikan infrastruktur dalam, kita akan mendorong kembali para pedagang yang ada di luar itu untuk kembali menempati kiosnya yang ada di dalam, yang sudah tersedia sebelumnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ridwan menyampaikan bahwa persoalan ini juga menjadi perhatian Bupati Garut. Rencananya, perbaikan infrastruktur pasar akan segera dimulai, dengan target penyelesaian dalam 100 hari kerja ke depan.
“Ya betul. Pemerintah daerah, ini Pak Bupati nanti akan segera break down, meresmikan groundbreaking-nya. Mudah-mudahan kalau tidak bulan Mei, mudah-mudahan sesegera mungkin dalam 100 hari kerja,” tutupnya. (rizka)