GARUT – Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat debit air di Bendungan Copong, Sungai Cimanuk, mengalami peningkatan. Berdasarkan informasi dari Koordinator Wilayah Unit Pengelolaan Pengendalian Banjir dan Kekeringan (UP3BK) Bendungan Copong, Yudi Aryadi, kondisi debit air tergolong aman.
“Para petugas siap siaga dan melakukan pemantauan, dan hingga pukul 21.00 WIB, tinggi muka air (TMA) mencapai 160 cm dan dikategorikan aman, upaya ini untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang selalu terulang terutama kawasan pemukiman Cimanuk,” ungkap Yudi.
Untuk mengendalikan aliran air, petugas telah mengambil langkah-langkah mengantisipasi luapan air, scouring gate ditutup, floodway gate 1, 2, dan 3 dibuka, sementara pintu intake 1, 2, dan 3 ditutup.
Baca Juga:Longsor di Cijolang, Arus Lalu Lintas Garut-Bandung Sempat Tersendat Tiga JamJabar Ditarget Punya 30 Sekolah Rakyat, Gubernur Dedi Mulyadi Dukung Penuh
“Meski debit air naik, kondisi Bendung Copong saat ini masih dalam status aman. Namun, para petugas terus bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan situasi, semenjak terjadi lagi banjir bulan lalu di Cimacan, pintu air di bendung Copong tidak ditutup sampai sekarang karena cuaca dan curah hujan akhir-akhir ini ekstrem” lanjut Yudi.
Koordinasi tim gabungan siap siaga tangani bencana di Garut, sejak Kamis (13/3) kemarin, berbagai bencana telah melanda Kabupaten Garut akibat cuaca ekstrem. Hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan banjir di beberapa titik rawan, sementara angin puting beliung juga dilaporkan terjadi di beberapa wilayah.
Tim gabungan dari BPBD, Polsek, Polres, Satpol PP, Koramil, dan Damkar terus berkoordinasi untuk menangani dampak bencana dan memastikan keselamatan warga Garut. Langkah-langkah mitigasi dan pemantauan dilakukan guna mencegah meluasnya dampak bencana, terutama di daerah yang rawan banjir.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas, terutama bagi mereka yang berada di daerah bantaran sungai serta kawasan rawan longsor. Jika terjadi kondisi darurat, warga diminta segera melaporkan kepada pihak berwenang agar tindakan cepat dapat dilakukan.(rizki)