GARUT – Di bulan suci Ramadan, masyarakat Kabupaten Garut ramai membicarakan penyaluran bantuan sosial (bansos). Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Garut Asep, menegaskan bahwa bantuan sosial telah disalurkan sejak 22-24 Februari 2025. Penyaluran ini mencakup bantuan untuk periode Januari hingga Maret 2025, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
“Penyaluran bansos berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako sudah dilakukan dalam bentuk uang pada akhir Februari. Jadi, jika ada kabar di masyarakat soal bansos di bulan Ramadan, itu sebenarnya sudah termasuk dalam penyaluran per tiga bulan yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan,” jelasnya, Sabtu (8/3).
Dalam hal tersebut, pemerintah pusat akan terus memaksimalkan penyaluran bantuan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Sejumlah program, seperti PKH, Kartu Sembako, dan pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp150 triliun untuk pencairan PKH Tahap I tahun 2025.
Baca Juga:Yudha Anggota DPRD Garut Tengok Rumah Abah Uca yang Roboh Diterjang Hujan dan Angin KencangImplementasi Program Akselerasi Menteri Imipas, Lapas Garut Jalin Sinergitas dengan Koramil Banyuresmi
“Bantuan sosial yang disalurkan kemarin itu PKH sama Sembako, dan berbentuk uang, itu sudah selesai bulan Februari kemarin,” ungkap Asep.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan memastikan stabilitas makroekonomi tetap terjaga. Dengan bansos yang tepat sasaran, daya beli masyarakat diharapkan tetap kuat, terutama di tengah tantangan ekonomi global.
Pemerintah Kabupaten Garut pun berharap agar masyarakat dapat memahami bahwa bansos sudah tersalurkan sesuai jadwal dan dapat dimanfaatkan dengan baik. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih fokus menjalankan ibadah Ramadhan tanpa kekhawatiran terkait bantuan sosial.(rizki)