GARUT – Kapolsek Pakenjeng, Iptu Muslih Hidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari Abdul Rosid terkait video pengakuannya sebagai Imam Mahdi yang viral di media sosial.
“Kami bersama unsur TNI, Kecamatan, dan MUI langsung mendatangi rumah pembuat video setelah menerima laporan,” ujar Muslih, Jumat (7/3).
Saat dilakukan pemeriksaan, kata Muslih, Abdul Rosid mengaku bahwa dirinya sendiri yang membuat video tersebut dan mengunggahnya ke media sosial dengan bantuan anaknya.
Baca Juga:Mira Lestari Fitriani Galakkan Kegiatan Jum'at Berkah Secara Rutin di DapilnyaHeboh Seorang Pria Asal Pakenjeng Garut Mengaku Imam Mahdi, Ini Kata Polisi
“Pengakuannya ingin terkenal. Dia menyuruh anaknya untuk merekam dan meng-upload di TikTok,” ungkap Muslih.
Muslih juga menjelaskan bahwa Abdul Rosid merupakan pengikut dari Sensen Komara, pimpinan Negara Islam Indonesia (NII) yang sudah meninggal dunia.
“Pengakuannya, dia mendapat ilham dari Sensen Komara. Itu pimpinan NII turun ke dia. Berhalusinasi. Kemudian dia mengklaim sebagai Imam Mahdi,” jelasnya.
Sementara, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Garut, Nurrodhin mengatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai lembaga terkait setelah mengetahui adanya pengakuan tersebut.
“Kami berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, dan Bakorpakem untuk melakukan pendalaman,” kata Nurrodhin.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pembinaan lebih lanjut terhadap Abdul Rosid dan para pengikutnya.
“Termasuk kepada jemaahnya yang ada di Kecamatan Pakenjeng. Jadi, untuk sementara motifnya hanya membuat video pribadi saja,” pungkasnya.
Baca Juga:Banjir Kembali Rendam Pemukiman Warga Kampung Cimacan GarutBPKH Luncurkan Program “Balik Kerja 2025”, Dukung Kemaslahatan Masyarakat
Sebelumnya, seorang pria asal Garut, Jawa Barat, Abdul Rosid membuat heboh dunia nyata dan media sosial. Hal itu setelah dirinya mengunggah video pengakuannya sebagai Imam Mahdi dan ulama Pancasila.
Video yang diunggah Abdul Rosid di akun media sosial TikTok itu diketahui berdurasi 6 menit 22 detik. Awalnya video tersebut diunggah pada Rabu 26 Februari 2025.
“Saya Bapak Abdul Rosid, ulama Pancasila, sekaligus dirinya mengaku Imam Mahdi. Mudah-mudahan kalian semua dalam pernyataan ini ada dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, amin,” ujar Abdul Rosid dikutip Jumat, 7 Maret 2025.
Video tersebut terus beredar luas dan ditonton ribuan pengguna. Hingga Jumat 7 Maret 2025, unggahan itu masih dapat diakses di akunnya dan terus menarik perhatian warganet.