GARUT -Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan bersama petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut, mengunjungi Alifah Nur Fatimah, bocah 9 tahun penderita cerebral palsy di Kampung Babakan Abid, RT 06 RW 02 Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Selasa 4 Maret 2025.
Yudha Puja Turnawan menerangkan, Alifah merupakan anak dari Kokom Komariah dan Riki Setiawan. Mereka adalah keluarga miskin yang tinggal di sebuah kontrakan kecil.
Untuk menghidupi keluarganya, Riki selama ini berjualan balon di alun-alun Garut. Dengan penghasilannya yang tak seberapa itu, Riki hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
Baca Juga:Harga Beberapa Bapokting Naik, Distan dan DKP Garut Lakukan Upaya IniPemdaprov Jabar Gerak Cepat Tangani Robohnya Jembatan Loji
” Untuk beli pampers juga kadang tak punya. Untuk bayar rumah kontrakan masih menunggak. Beruntungnya pemilik rumah kontrakan yang bernama ibu Wati memiliki pengertian yang tinggi atas keadaan ekonomi orang tua Alifah nur Fatimah,” ujar Yudha.
” Hari selasa 4 maret 2025 bersama pak Rahmat PLT Kabid Rehabsos Dinsos Garut, ibu Amilia kepala puskesmas Karangmulya Karangpawitan dan ibu Siti pendamping PKH kelurahan Suci Kaler kita menengok adik Alifah nur Fatimah,” ujar Yudha.
” Puskesmas Karangmulya melakukan assesmmet dan menyarankan untuk dirujuk karena Alifah nur Fatimah harus ditangani dokter anak dan dokter spesialis syaraf maupun dokter ahli genetika,” lanjut Yudha.
” Rehabsos Dinsos Garut memberikan bantuan sembako dan nutrisi lainnya. Saya selaku wakil rakyat juga memberikan sembako dan santunan uang untuk meringankan beban keluarga ini,” terang Yudha.
“Harapan saya Pemkab Garut bisa memberikan bantuan kewirausahaan buat ibu Kokom agar bisa menambah penghasilan keluarga dan bisa tetap menjaga anaknya. Pemkab Garut bisa melakukan kolaborasi pendanaan dari CSR atau dari BAZNAS. Keluarga adik alifah adalah potret kemiskinan ekstrem di Garut, mereka tak memiliki rumah, mengontrak rumah dan kadang tak sanggup membayar bulanan. Keluarga seperti ini yang harus dibantu oleh pemkab Garut,” tambahnya.
Yudha sendiri akan berkoordinasi dengan Kemensos RI agar keluarga Alifah ini mendapatkan bantuan.
Diberitakan sebelumnya, Alifah adalah bocah yang sejak lahir menderita cerebral palsy. Di usianya yang sekarang, Alifah hanya mampu terbaring lemas di kasurnya. Ia juga belum bisa berbicara selayaknya anak seusianya.(feri)