GARUT – Wisata ziarah kubur Sunan Haruman Cibiuk, Senin siang (3/3) tampak sepi pengunjung. Lahan parkir pun tak ada kendaraan yang parkir. Warung – warung termasuk warung makan memilih tutup pada siang hari.
” Setiap awal Ramadan, rombongan peziarah sepi. Pemilik warung dan pengelola MCK memilih libur. Peziarah biasanya berdatangan lagi pada pertengahan Ramadan,” kata Eper aktivis NU Cibiuk, Senin (3/3).
Para pedagang memilih menutup warungnya siang hari, untuk menghargai orang yang menjalankan ibadah puasa. Warung- warung di lahan parkir wisata ziarah, buka lagi jelang buka puasa.
Baca Juga:War Takjil Ramadan di Jalan Ibrahim Adjie, Ribuan Warga Garut Menyerbu TakjilAtasi Banjir Karawang, Pemdaprov Jabar Siap Bangun 1.000 Rumah Panggung
Para pemilik warung termasuk tukang parkir, sudah memprediksi sepinya peziarah ke makam Sunan Haruman awal Ramadan. Meski ada peziarah, mereka berasal dari warga setempat ke makam keluarganya.
Namun demikian, sepinya pengunjung dimanfaatkan untuk membersihkan sampah di lahan parkir.
H. Dede yang membuka pangkalan gas melon di Pasirpeureut menyebut, di lahan parkir perluasan wisata ziarah sudah dipasang spanduk larangan membuang sampah. Namun larangan itu tak digubris. Buktinya sampah menumpuk.
Tumpukan sampah sering dibakar oleh para pedagang. Selang beberapa hari kemudian, sampah menumpuk lagi.(pepen)