War Takjil Ramadan di Jalan Ibrahim Adjie, Ribuan Warga Garut Menyerbu Takjil

pedagang takjil di jalan Ibrahim Adjie
pedagang takjil di jalan Ibrahim Adjie (Rizka/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Aktivitas “War Takjil” dan “Ngabuburit” kini kembali menjadi rutinitas yang dinantikan oleh masyarakat setiap bulan Ramadan. Istilah war takjil merujuk pada kegiatan berburu makanan dan minuman untuk menu berbuka puasa.

Jalan Ibrahim Adjie, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut menjadi tempat yang banyak dikunjungi untuk war takjil, karena tersedia berbagai macam jajanan hingga minuman dengan harga yang sangat terjangkau.

Terpantau dari sekitar jam 14.30 wib para pedagang mulai bermunculan untuk menyiapkan lapak dagangannya, dan selepas ashar para pedagang sudah siap untuk menjual dagangannya. Warga pun banyak yang menyerbu dagangan tersebut.

Baca Juga:Atasi Banjir Karawang, Pemdaprov Jabar Siap Bangun 1.000 Rumah PanggungEmak Yuyun, di Usia Tua Masih Keliling Mencari Rongsokan Demi Menyambung Hidup

Aneka ragam makanan dijual pedagang, dari mulai makanan berat, jajanan ringan, aneka minuman. Bahkan ada pula pedagang pakaian dak aksesoris.

Dewi, warga asal Tarogong mengatakan kondisi di Jalan Ibrahim Adjie selepas ashar sangat ramai pengunjung, ia sengaja memilih ngabuburit lewat jalan tersebut.

“rame sekali yah, saya sengaja kesini sih sambil ngabuburit, sambil mau beli es sama jajanan aja sih,” ujarnya saat ditemui di Jalan Ibrahim Ajie, Selasa (4/3).

Hal senada pun disampaikan oleh Dastian warga asal Desa Pasawahan, mengatakan harganya sangat terjangkau, dimulai dari Rp.3.000, Rp.5.000, sampai Rp.15.000.

“Saya kesini karena Deket sih, dan harganya murah, tadi saya beli es ini Rp.7.000, telor gulung ini Rp.5.000, ini mochi Rp.3.000, ini bakso Rp.10.000 terjangkau banget sih harganya,” ucapnya.

Asep Hidayat, pedagang cilung asal Lewidaun mengatakan, antusias masyarakat untuk “War Takjil” ini sangat ramai hingga kondisi jalanan sering macet.

“Lumayan rame juga ya a, banyak macet, Dari jam 3 sore sampai jam 6 magrib biasanya mah,” tutup Asep. (rizka)

0 Komentar