Puluhan Warga Desa Kohod Cukur Rambut Massal Setelah Kades dan Sekdes Kohod Ditahan dalam Kasus Pagar Laut

Warga cukur rambut untuk memenuhi nazar mereka
Warga cukur rambut untuk memenuhi nazar mereka (Disway.id/Candra Pratama)
0 Komentar

TANGERANG – Kepala Desa (Kades) dan Sekretaris Desa (Sekdes) Kohod resmi ditahan Bareskrim Polri dalam kasus pemalsuan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pagar laut di Pesisir Kabupaten Tangerang.

Warga Kampung Alar Jiban, Desa Kohod yang mendapatkan informasi tersebut langsung mencukur rambutnya secara massal untuk memenuhi nazar mereka.

Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Kedzoliman (AMAK) ini tampak antre untuk mencukur rambut mereka.

Baca Juga:Kunjungan Masyarakat ke Pasar Guntur Ciawitali Dirasakan Turun, UPT Pasar Jelaskan FaktornyaErwan Setiawan: Pembangunan Harus Karasa Kadeuleu Karampa Masyarakat

Di sisi lain ada salah satu warga yang tampak memegang mesin cukur rambut, tampak semangat mencukur rambut.

Tidak ada diantara mereka yang murung, semuanya tampak gembira dan bersorak sorai dengan kabar penahanan kades dan sekdes itu.

Mereka juga tampak kompak mengenakan kaos putih bergambar wajah Kades Arsin dengan mata tertutup, juga bertuliskan “Gerakan tangkap kades Arsin”.

Setelah dicukur, warga ini juga langsung mengambil pita merah putih dan langsung melilitkannya di kepala mereka.

Sesekali mereka bergurau soal kepala plontos mereka yang selesai dicukur. Suasana pun tampak hangat.

Ketua Aliansi Masyarakat Anti Kedzoliman (AMAK), Oman mengutarakan, mereka melakukan ini sejak semalam ketika Bareskrim Mabes Polri menahan Kades Kohod, Arsin dan Sekdes Kohod, Ujang Karta.

“Kami dari semalam sudah acara cukur rambut ini karena memang itu sudah janji kami. Ketika kepala desa Arsin bin Asib dan Sekdesnya, Ujang Karta tertangkap atau ditahan oleh pihak yang berwajib,” ujar Oman di lokasi, Selasa, 25 Februari 2025 dikutip dari disway (Grup Radar Garut)

Baca Juga:Bareskrim Bocorkan Kemungkinan Tersangka Baru dalam Kasus Pagar LautPemerintah Buka Operasi Pasar Pangan Murah Jelang Ramadan, Harga Sembako di bawah HET

“Kami warga Alar Jiban sudah niat dari awal pasti akan membotaki kepalanya atau plontos secara massal,” sambungnya.

Sampai sekarang ini kata dia, sudah ada sekitar 50 warga yang dicukur rambutnya.

0 Komentar