GARUT- Musim durian telah tiba, membuat para pecinta buah berduri ini berburu durian berkualitas. Meski musim durian dimulai sejak akhir 2024, di Garut sendiri sudah dua bulan terakhir pedagang kebanjiran peminat.
Salah satu penjual durian di Bunderan SMK 2 Garut, Jl. Suherman, yang akrab disapa Apay, mengungkapkan bahwa saat ini durian yang dijual masih didatangkan dari luar daerah, terutama Jawa. Pasalnya, di Garut sendiri, khususnya di daerah Cibuyutan, musim panennya baru akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Durian na mah dicandakna ti Jawa da pami lokal Garut mah khususna Cibuyutan teu acan musim, sakedap deui gera, soalna tos mulai seueur, (durian diambil dari Jawa, soalnya kalau di Garut khususnya daerah Cibuyutan belum musim, sebentar lagi, soalnya sudah mulai banyak) ” ujar Apay, Kamis (13/2).
Baca Juga:Yudha Anggota DPRD Garut Reses di Kecamatan Banyuresmi, Warga Antusias Sampaikan UsulanCegah PMK, KPGS Lakukan Vaksinasi di Daerah Rawan dan Tingkatkan Biosecurity
Apay menjajakan berbagai jenis durian yang populer di pasaran, seperti Petruk, Montong, Bawor, dan durian lokal. Dari berbagai jenis tersebut, durian Bawor, Petruk, dan Montong paling banyak diburu karena terkenal dengan rasanya yang manis dan legit.
Harga durian di tempatnya bervariasi tergantung ukuran dan jenisnya, mulai dari Rp70.000, Rp90.000, hingga Rp120.000 per kilogram. Meskipun harga meningkat karena sedang musim, Apay menekankan bahwa yang ia jual adalah kualitas, bukan sekadar kuantitas.
“Abi mah saleresna jarang nyandak durian ti Cibuyutan atau Kuyamut, produkna nyandak ti luar wae ti Jawa, harga durian ayeuna justru semakin tinggi karena nuju musim, tapi kan kualitas lah yang dijual, cari pelanggan, ngarah pelanggan gak kecewa, (Saya sebetulnya jarang ngambil dari daerah Cibuyutan atau Kuyamut Garut, selalu ambil dari Jawa, harga justru semakin tinggi karena musim, tapi saya menjual kualitas, cari pelanggan biar mereka gak kecewa),” katanya.
Apay mengaku saat ini penjualan durian laris manis, omzet capai Rp2 Juta per hari berjualan dari pukul 07.00 hingga 23.00 WIB, Apay bisa menjual sekitar 30 butir durian bahkan lebih per hari. Dengan jumlah penjualan tersebut, ia mampu meraup omzet hingga Rp2 juta per hari.
Uniknya, menurutnya, justru saat tidak musim, penghasilan bisa lebih tinggi. Hal ini karena durian lebih langka dan harganya lebih mahal per butir. Namun, saat musim seperti sekarang, jumlah pembelian lebih banyak sehingga tetap menguntungkan.