Donatur Kuwait Resmikan Asrama dan Program Sosial di Pondok Pesantren Darussalam Kersamanah

RIZKI PERATAMI/RADAR GARUT
Donatur Kuwait Resmikan Asrama dan Program Sosial di Pondok Pesantren Darussalam Kersamanah
0 Komentar

GARUT – Pondok Pesantren Darussalam Kersamanah kembali menerima kunjungan dari para donatur luar negeri pada Selasa (11/2). Donatur yang berasal dari Kuwait, Qatar, Maroko, dan Australia hadir dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Kuwait sekaligus meresmikan berbagai program sosial serta infrastruktur di lingkungan pesantren.

Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, KH. Devi Muharrom Sholahuddin menyampaikan bahwa kunjungan ini telah menjadi agenda tahunan yang membawa dampak besar bagi pesantren dan masyarakat sekitar. Salah satu program utama yang diresmikan adalah Asrama Yatim Daar Al-Rabeeah, hasil wakaf dari keluarga besar Robiah, seorang donatur asal Kuwait.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan para donatur. Alhamdulillah asrama ini akan menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi santri yatim di pesantren kami. Selain itu, hari ini juga diresmikan lima rumah bagi dhuafa melalui program Rutilahu,” ungkap Devi, Selasa (11/2).

Baca Juga:Rutan Kelas IIB Garut Gelar Program Pesantren Khusus, Bina Mental dan Spiritual WBPOrang Tua Harus Mengontrol Penggunaan Gadget di Depan Anaknya

Selain peresmian asrama dan rumah bagi dhuafa, dalam kesempatan ini juga dilakukan pembagian 632 paket sembako kepada masyarakat sekitar pondok pesantren. Paket tersebut berisi beras, minyak goreng, tepung, mie instan, serta kebutuhan pokok lainnya.

Menurut Devi, program bantuan sembako ini biasanya diberikan menjelang Ramadan, tetapi kali ini dipercepat karena jadwal kunjungan para donatur yang tidak memungkinkan di akhir Februari.

“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar, agar mereka lebih siap dalam menyambut bulan Ramadan,” tambahnya.

Tak hanya itu, para donatur dari Kuwait juga berkontribusi dalam bidang pendidikan dengan memberikan beasiswa bagi santri yatim yang tinggal di pesantren. Dari total 2.700 santri, sebanyak 400 di antaranya mendapatkan fasilitas pendidikan dan tempat tinggal yang dibiayai oleh donatur.

Program sosial lainnya yang terus berjalan adalah pembagian beras secara berkala ke 11 kampung di sekitar Kampus 1 dan Kampus 2, serta dukungan pembangunan masjid di berbagai daerah.

“Dukungan dari para donatur ini bersifat wakaf, sehingga seluruh pengelolaan diserahkan sepenuhnya kepada pondok pesantren. Kami berharap bantuan ini terus berlanjut dan semakin banyak santri serta masyarakat yang terbantu,” tutup Devi. (RIZKI PERATAMI)

0 Komentar