Firman, Mahasiswa Penjual Cilung yang Berjuang Demi Kuliah, Kini Lulus dengan IPK Nyaris Sempurna

Firman, Mahasiswa Penjual Cilung yang Berjuang Demi Kulian
Firman, Mahasiswa Penjual Cilung yang Berjuang Demi Kulian (Rizki/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Firmansyah alias Iman, mahasiswa yang pernah viral karena berjualan aci gulung (cilung) demi membiayai kuliahnya, kini resmi lulus dari Universitas Garut dengan IPK hampir sempurna.

“Alhamdulillah, saya baru saja lulus. Sidang sudah selesai, tinggal menunggu wisuda,” ujar Firman, Rabu (6/2).

Firman menyelesaikan studinya dengan tugas akhir berupa jurnal berjudul “Implementasi Irigasi Tetes untuk Optimalisasi Program Teras Hijau” yang ia teliti di Desa Banyuasih, Sumedang. “Saya mengerjakan jurnal ini dengan penuh perjuangan. Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikannya dengan baik,” katanya.

Baca Juga:Pengendara Sepeda Motor Terlibat Kecelakaan dengan Karyawan Swasta di Jalan Garut-Bandung KadungoraSekda Garut Menegaskan, Bantaran Sungai Cimanuk di Cimacan Tidak Boleh Dijadikan Permukiman

Hasilnya sangat membanggakan. Firman berhasil meraih IPK 3,95 dari skala 4,00. “Saya tidak menyangka bisa mendapatkan IPK setinggi ini. Semua ini berkat doa dan dukungan dari keluarga, teman-teman, dan banyak pihak yang membantu saya selama ini,” tuturnya.

Sejak awal kuliah, Firman harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup dan membiayai pendidikannya.

“Saya harus cari uang sendiri. Awalnya saya ngojek dulu di kampung, ngantar petani ke pasar biar bisa punya ongkos naik angkot ke Garut,” kisahnya.

Saat memutuskan pindah ke Garut demi lebih dekat ke kampus, tantangan semakin besar. “Saya harus mikirin makan, tempat tinggal, dan biaya kuliah. Akhirnya, saya coba jualan cilung,” ujar Firman.

Bermodalkan keterampilan dari kakaknya, Firman berjualan cilung keliling ke kampung-kampung dan sekolah-sekolah.

“Kalau ada waktu senggang dari kuliah, saya langsung jualan. Kadang hujan-hujanan, kadang harus jalan jauh. Tapi, saya jalani saja karena ini satu-satunya cara saya bisa bertahan dan tetap kuliah,” tuturnya.

Perjuangan Firman tak hanya untuk dirinya sendiri. Ia juga berusaha membantu ibunya yang terlilit utang rentenir.

Baca Juga:Yudha Dewan Garut Kunjungi Korban Puting Beliung di CisurupanKerap Banjir, Banyak Warga yang Tidak Mau Pindah dari Kawasan Cimacan, BPBD Akan Pasang Papan Informasi

“Awalnya saya kira utang ibu Rp 30 juta. Ternyata setelah dicek, hanya sekitar Rp 8-12 juta. Insya Allah, sedikit demi sedikit saya cicil,” ungkapnya.

Firman mengaku sering mengalami kesulitan ekonomi. “Jangankan buat bayar kuliah, buat makan besok pun saya sering bingung. Kadang saya makan cilung dagangan sendiri karena enggak punya uang,” katanya.

Meski hidup penuh keterbatasan, Firman tetap berusaha optimis. “Saya cuma bisa ikhlas berusaha. Soal hasil, Allah yang menentukan. Yang penting saya bisa cepat lulus dan sukses,” tambahnya.

0 Komentar