Kerap Banjir, Banyak Warga yang Tidak Mau Pindah dari Kawasan Cimacan, BPBD Akan Pasang Papan Informasi

Petugas saat membersihkan lumpur akibat banjir sungai Cimanuk di Cimacan (foto istimewa)
Petugas saat membersihkan lumpur akibat banjir sungai Cimanuk di Cimacan (foto istimewa)
0 Komentar

GARUT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut akan memasang papan informasi di kawasan bantaran Sungai Cimanuk, terutama di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, yang dikenal sebagai daerah rawan banjir.

“Nanti kita akan buat semacam plang atau papan informasi bahwa di sini sudah tidak layak untuk dihuni,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar, Rabu (5/2).

Aah menjelaskan bahwa setelah banjir bandang tahun 2016, Pemda Garut sebenarnya telah menyediakan tempat relokasi bagi warga di kawasan Cimacan. Namun, masih ada warga yang menolak untuk pindah.

Baca Juga:Pengecer Gas 3kg di Garut Mengaku Gembira Bisa Jualan Gas LagiBanyak Lubang di Jalan Proklamasi Garut dekat Traffic Light

“Di Cimacan itu masyarakatnya beragam ya, ada yang sudah direlokasi, ada yang sudah mendapatkan tempat relokasi tapi masih tinggal di sana, dan ada juga yang memang menolak relokasi sejak awal,” katanya.

Ia menegaskan bahwa warga yang masih bertahan di wilayah tersebut harus siap menghadapi risiko, termasuk potensi banjir akibat luapan Sungai Cimanuk.

“Masyarakat yang masih tinggal di wilayah Cimacan harus siap dengan segala kemungkinan, seperti meluapnya sungai dan banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujarnya.

Meski demikian, BPBD tetap berupaya melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana di kawasan tersebut.

“Kita juga, semampu kita, tetap melakukan mitigasi bencana dan membantu masyarakat di sana,” katanya.

Aah mengungkapkan bahwa dalam program relokasi sebelumnya, ada sekitar 400 rumah yang seharusnya dipindahkan, tetapi banyak warga yang menolak.

“Semua konsekuensinya ada pada mereka. Tinggal bagaimana mereka menyikapi kejadian-kejadian seperti ini. Tapi meskipun begitu, kita tetap membantu,” pungkasnya.

Baca Juga:Polisi Amankan Pemuda dan Miras Puluhan Botol di Kawasan Kerkof GarutPemkab Garut AKan Berantas Calo dan Korupsi dalam Perizinan

Sebelumnya, akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut pada Minggu (26/1/2025), Sungai Cimanuk kembali meluap dan menggenangi permukiman warga di Desa Haurpanggung. BPBD Garut mencatat bahwa banjir tersebut telah merendam 156 rumah warga, serta beberapa madrasah, masjid, dan fasilitas umum lainnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, banjir menyebabkan kerugian materi karena banyak peralatan rumah tangga yang rusak akibat terendam air.(rizki)

0 Komentar