Budidaya Anggur Tabulampot di Garut Jadi Populer, Peluang Usaha Menjanjikan

budidaya buah anggur dalam pot atau yang dikenal dengan tabulampot menjadi populer di Garut (Rizki/Radar Garut
budidaya buah anggur dalam pot atau yang dikenal dengan tabulampot menjadi populer di Garut (Rizki/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Budidaya anggur tabulampot (tanaman buah dalam pot) kini menjadi tren di Garut. Meski awal penanaman anggur di Garut sebetulnya sudah cukup lama, namun popularitasnya semakin meningkat berkat ragam jenis anggur dengan rasa unik yang menarik perhatian masyarakat.

Menurut Hary Fadlilah, seorang penggiat anggur dari Kampung Tanjung Kamuning, budidaya anggur tabulampot semakin diminati karena perawatannya kini lebih terjangkau dibandingkan dulu.

“Dulu pupuk untuk anggur termasuk mahal, tapi sekarang banyak alternatif yang lebih ekonomis. Proses pembibitan hingga pembuahan juga ternyata sangat gampang,” ungkap Hary, Kamis (23/1).

Baca Juga:550 UMKM di Garut Terima Bantuan Desain Kemasan Gratis dari Pemerintah DaerahDedi Mulyadi Akan Cari Jalan Tengah Terkait Wacana Reaktivasi Bandara Husein

Jenis anggur yang biasa ditanam di pekarangan rumah, seperti anggur Isabella dan Red Master, relatif mudah dikembangkan. Dari tahap pembibitan, penyambungan batang, hingga disemai dan tumbuh, waktu yang dibutuhkan hanya sekitar dua bulan. Hary menjelaskan bahwa perbanyakan tanaman anggur juga lebih cepat dan efisien dibandingkan tanaman buah lainnya.

Banyak komunitas penggiat anggur di Garut pun ikut mendukung tren ini dengan membagikan tips dan trik budidaya, mulai dari memilih bibit unggul hingga cara perawatan yang optimal. Jenis anggur yang saat ini sedang tren di kalangan pecinta tanaman adalah anggur Jupiter dan Harold.

“Jenis anggur Jupier dan Harold terbilang unik bagi yang baru merasakan mah, buahnya kecil dan warnanya hijau kalau untuk harold, nah kalau jupiter hitam tapi hampir sama rasanya manis dan ada aroma yang khas dari buah anggur ini, kaya wangi apa ya pokoknya khas gitu” katanya.

Selain hasil tanam untuk konsumsi sendiri, budidaya anggur tabulampot juga memberikan peluang bisnis yang menjanjikan. Sistem penjualan yang kreatif, seperti konsep “petik sendiri” dan “booking anggur” sejak buah masih mentah hingga matang sempurna, memberikan pengalaman berbeda bagi konsumen. Harga buah anggur hasil panen ini dipatok sebesar Rp150 ribu per kilogram untuk semua varian.

“Selain mendatangkan keuntungan, menanam anggur juga memberikan kepuasan tersendiri. Tanaman ini tidak hanya mempercantik halaman rumah, tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, penanamannya gampang lah bisa buat pemula, tapi ya itu jenis yang ada aromanya makin banyak diminati” tambah Hary.

0 Komentar