GARUT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kabupaten Garut sudah menjalankan program ketahanan pangan, salah satunya adalah ternak domba. Dari yang dicanangkan kapasitas 500 ekor pada tahun 2025, sekarang ini yang sudah berhasil diternakkan sebanyak 400 ekor domba.
Kepala Lapas (Kalapas) Garut, Rusdedy, A.Md.IP, S.H.,M.Si menerangkan, dari 400 ekor ternak domba tersebut, sebanyak 56 ekor sekarang ini sedang hamil.
Bahkan menariknya, satu ekor domba sudah melahirkan anak pertama di Lapas Garut. Anak domba pertama yang dilahirkan itu diberikan nama “DITO”.
Baca Juga:Jalan Guntur Kencana Rusak, Pemkab Garut Diminta Segera PerbaikiKDM Malu Ratusan Ribu Rumah di Jabar Belum Punya Listrik, Targetkan 2025 Seluruhnya Teraliri
” Sudah 400 ekor, sebanyak 56 ekor sudah hamil dan ditempatkan di kandang khusus. DITO anak domba pertama yang lahir di Lapas Garut,” ujar Rusdedy.
Keberhasilan Lapas Garut dalam ternak domba garut ini juga mendapatkan pujian dari Sekjen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Sekjen Kemenimipas RI) Dr. Asep Kurnia,S.H.,M.M, yang berkunjung ke Lapas Garut Minggu 19 Januari 2025 lalu.
“Tadi sekitar 400an lebih dipilah bagaimana yang fresh, ada yang sakit penanganan seperti apa, sepertinya sudah terpola di sini. Bahkan tadi ada yang sudah beranak. Berarti kan ini sudah dikelola dengan profesional,” ujar Asep Kurnia.
Ia pun merasa gembira dengan kemajuan di Lapas Garut saat ini yang begitu pesat. Terlebih lagi Asep Kurnia juga rupanya kelahiran Kabupaten Garut.
“Dari lapas aja bayangin lapas bisa seperti itu, saya sebagai orang Garut seneng,” ujarnya.
“Nah artinya mudah-mudahan Lapas Garut bisa menjadi percontohan bagi lapas yang lain.Saya lihat sudah mulai bagaimana program ketahanan pangan diintegrasikan dengan memanfaatkan lahan-lahan yang ada di sekitaran lapas,” sambungnya.(feri)