TASIKMALAYA – BPJS Kesehatan terus berupaya untuk memberikan jaminan kesehatan yang terbaik. Hal ini dilakukan karena BPJS Kesehatan menyadari bahwa kesehatan adalah bagian terpenting untuk masyarakat.
Diantara upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan adalah dengan memberikan kemudahan pembayaran iuran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi peserta yang menunggak.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tasikmalaya, Erry Endry mengatakan, selama ini pembayaran tunggakan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terbanyak berasal dari segmen peserta Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri. Hal itu tidak mengherankan karena peserta PBPU/mandiri tidak dibayarkan oleh pemerintah atau dipotong melalui gaji dari perusahaan.
Baca Juga:Antrean Online Mempermudah Peserta JKN Mendapatkan Layanan KesehatanDirektur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Berikan Apresiasi Atas Peningkatan Sarpras Klinik Darul Arqam Garut
“Mayoritas mereka adalah masyarakat dengan penghasilan menengah. Pekerjaan mereka pun beragam, ada yang berdagang, freelancer, dan profesi lainnya yang tidak ditanggung oleh perusahaan atau pun pemerintah,” terang Erry.
Erry menilai, lemahnya ability to pay (ATP) atau kemampuan PBPU Mandiri dalam membayar iuran JKN ini menjadi latar belakang terbentuknya sebuah program yang bernama Pembayaran Bertahap (REHAB). Melalui program ini, peserta JKN bisa membayarkan sendiri tunggakan iuran JKN miliknya.
“Berdasarkan data, ATP peserta JKN itu hanya Rp17 ribu. Angka itu adalah setengah dari iuran BPJS Kesehatan kelas 3 (Rp35 ribu). Oleh karena itu, hal inilah yang menjadi penyebab banyaknya peserta JKN yang menunggak iurannya,” bebernya.
Erry mengatakan, dalam wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya yang meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya, hampir 300 ribu masyarakatnya menunggak iuran JKN. Ada berbagai faktor yang menyebabkan mereka menunggak, misalnya seperti merasa belum membutuhkan BPJS Kesehatan, pemasukan yang hanya cukup untuk penghidupan sehari-hari, dan lain-lain.
“Para peserta JKN yang menunggak beragam di setiap daerah membutuhkan waktu untuk melunasinya. Namun, kita tidak bisa berfokus pada alasan-alasan tersebut. BPJS Kesehatan berfokus pada solusi dan solusinya telah disiapkan, yaitu program REHAB,” tuturnya.
Untuk menekan angka itu, lanjut Erry, BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya gencar melakukan sosialisasi langsung kepada peserta JKN, terutama di daerah yang tunggakannya cukup tinggi. Langkah-langkah yang telah dilakukan berupa BPJS Keliling dan BPJS Online. Selain itu, sosialisasi secara online melalui konten di sosial media juga digencarkan.