GARUT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kabupaten Garut menyelenggarakan refleksi akhir tahun 2024, Selasa 31 Desember 2024 dengan mengundang sejumlah media di aula Lapas Garut.
Kepala Lapas (Kalapas) Garut, Rusdedy,A.Md.IP, S.H.,M.Si dalam kesempatan ini menerangkan seluruh program yang telah dijalankan di Lapas Garut selama tahun 2024.
Selain itu, Kalapas juga menerangkan sejumlah evaluasi yang telah dilakukan dari seluruh program yang telah dilaksanakan, untuk jadi perbaikan di tahun 2025 mendatang.
Baca Juga:Dinas Pertanian Garut Masih Tunggu Regulasi Penyaluran Pupuk Subsidi 2025Skuad Persigar dan Pelatihnya Dibubarkan, Karena Gagal Lolos ke Babak 8 Besar Liga 4 Seri 1 Jabar
Diantara banyak program yang telah dilaksanakan Lapas Garut, tentunya sesuai dengan 13 program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Republik Indonesia.
Diantara program-program yang telah dilaksanakan Lapas Garut antara lain:
- Pemberantasan peredaran narkoba dan Penipuan di Lapas, yaitu dengan melakukan langkah konkret Razia rutin di blok tahanan untuk mendeteksi barang terlarang. Melibatkan BNN dan Kepolisian dalam Operasi Bersama serta pelaksanaan. Kemudian melakukan test urine untuk warga binaan dan Pegawai secara menyeluruh. Melakukan deklarasi Lapas Bersinar dan Lapas Bebas dari Halinar.
- Pemberdayaan warga binaan untuk ketahanan pangan, yaitu dengan mengembangkan program pertanian dan Peternakan. Perternakan ayam Pedaging, Perikanan berupa lele, Peternakan penggemukan Domba dan Pertanian Padi. Penjualan hasil panen ke pasar lokal.
- Penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM, yaitu dengan menggelar Workshop dan Pelatihan kerajinan tangan Coir Shade, Pembuatan Tas , pembuatan Baju, Pembuatan Celana, atau makanan ringan dengan BLK serta Pembuatan Kopi Kemasan Produksi di dalam Lapas. Bekerjasama dengan Pihak Ketiga, Koperasi Lapas Garut dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk pemasaran produk WBP, Pameran produk hasil karya warga binaan. serta Expor Produk Coir Shade ke Prancis yang bekerjasama dengan PT. Agri Lestarik Nusantara.
- Bantuan Sosial kepada Keluarga Warga Binaan Untuk Produk UMKM, yaitu dengan program bantuan sembako bagi keluarga warga binaan kurang mampu, Pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar Lapas/Rutan.Program CSR bersama PT. Ajaib Windujaya bantuan program pemberdayaan ekonomi keluarga Warga Binaan.
- Mengatasi Overkapasitas dan Overcrowding dengan solusi Komprehensif, yaitu membangun fasilitas pelayanan publik sesuai dengan indikator pelayanan publik berbasih HAM. Program rehabilitasi berbasis Masyarakat untuk Mempercepat Integrasi Warga Binaan, Digitalisasi pengelolaan ruang kamar hunian dan optimalisasi assesment narapidana.
- Meningkatkan Pelayanan Perawatan Narapidana/Tahanan/Anak Pengendalian Penyakit Menular dan Peningkatan Kualitas Hidup Narapidana Peserta Rehabilitasi Narkotika di wilayah. Lapas Garut telah melakukan program Peresmian Dapur H2O, Peresmian Poliklinik Pratama Lapas Garut, Pemenuhuhan sarasna Prasarana Disabilitas sesuai dengan Standar, Pelayanan dan Penanganan Penyakit menular berhasil sembuh, Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Bagi Warga Binaan Laps Garut.
- Meningkatkan Pelayanan Pembinaan Kepribadian, Pelatihan Vokasi, Pendidikan danPenanganan Narapidana Resiko Tinggi. Lapas Garut telah melaksanakan Pelayanan Hak Remisi dan Hak Integrasi Bagi Warga Binaan sesuai hak dan kewajibannya, Pelatihan Warga Binaan vokasi bersertifikasi telah dilaksanakan dengan lancar, Narapidana Resiko Tinggi sudah berubah menjadi sadar dan patuh serta melaksanakan Ikrar NKRI, Warga Binaan Lapas Garut telah menghasilkan Produk berkeleas Expor.
- Meningkatkan Pelayanan Keamanan dan Ketertiban di wilayah sesuai standar, yaitu dengan Pelaksanaan Penanganan pengaduan sudah dilaksanakan sesuai prosedur, serta tindak lanjut secara menyeluruh. Warga Binaan yang melanggar tata tertib ditindak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
- Membuat strategi pengamanan dengan meningkatkan infrastruktur, diantaranya dengan meningkatkan jumlah CCTV sebanyak 56 unit yang dipasang di area-area rawan. Penambahan monitor pemantauan pada tiap-tiap pos kerja,
- Melaksanakan kegiatan pesantren Taubatul Muadznibin
- Melaksanakan kegiatan kerja bagi warga binaan