GARUT – Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang, Kereta Api Indonesia (KAI) menjadi salah satu opsi transportasi bagi masyarakat.
Oleh sebab itu, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung telah memyediakan untuk masyarakat kota Garut, yakni KA Papandayan relasi Garut – Gambir, dan KA Cikuray relasi Garut – Pasar Senen.
Manager Humasda KAI Daop (Daerah Opeasi) 2 Bandung, Ayep Hanapi menyampaikan, pihaknya menyediakan 8.460 tiket KA Papandayan, dan 10.080 tiket KA Cikuray.
Baca Juga:Kabupaten Garut Usulkan Kenaikan UMK kepada Gubernur Jabar Sebesar 6,5 PersenPj Bupati Garut Hadiri Job Fair 2024 di Citimall, Segini Loker yang Disediakan
Tiket tersebut sudah terjual sebanyak 4.269 untuk tiket KA Papandayan, dan 9.493 untuk tiket KA Cikuray dari tiket yang disediakan sebanyak 18.540. Artinya jumlah tiket yang sudah terjual sebanyak 72,3%, hingga sekarang.
“ Selama Nataru ini, tercatat KA Papandayan telah terjual 4.269 tiket dan KA Cikuray telah terjual 9.493 tiket, maka totalnya 13.762 tiket terjual dari 18.540 tiket atau 72,3%,” ujarnya, Rabu (18/12).
Ayep menambahkan, dengan terjualnya tiket sebanyak itu menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk memilih KAI sebagai transportasi dalam liburan nataru.
Sebagai persiapannya, pihaknya juga sudah memastikan kesiapan oprasional dan pelayanan dalam liburan ini. Misalnya seperti Ramp Check yang telah dilakukan bersama tim DJKA, menyiagakan petugas posko untuk melayani pelangganan di stasiun, dan juga menyiagakan petugas pengamanan dan keselamatan baik di jalur rel maupun di stasiun.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyediakan sarana dan prasarana yang baik guna kelancaran operasional dan meminimalisir keterlambatan kereta.
“Langkah-langkahnya menyiapkan seluruh sarana dan prasarana yang handal dan siap operasi untuk kelancaran perjalanan kereta api,” tegasnya.
Dan juga menambahkan personel pengamanan ekstra bantuan dari TNI dan Polri guna untuk keamanan dan pelayanan di stasiun. “menambah personel pengamanan ekstra bantuan dari TNI dan Polri,” pungkasnya. (rizka)