Yudha: Kabupaten Garut Urgent Butuh Penambahan Griya Lansia, Hanya Ada Satu Itupun Over Kapasitas

Yudha Puja Turnawan bersama wakil sekretaris DPC PDIP Garut mengunjungi Yati di kediamannya
Yudha Puja Turnawan bersama wakil sekretaris DPC PDIP Garut mengunjungi Yati di kediamannya
0 Komentar

Yati juga kerap dikunjungi keponakannya yang bernama Asep. Ia lah keponakan yang peduli mengurus Yati. Namun tentunya Asep juga memiliki keterbatasan jika setiap hari harus mengurus Yati.

” Rumah yang dihuni oleh ibu Yati sebenarnya bangunan permanen hanya saja karena ibu Yati sudah 10 tahun menderita kelumpuhan, kondisi rumah jadi terbengkalai. Disemua bagian ruangan atapnya sudah bolong bolong kecuali di ruang tamu yang kini jadi kamar buat ibu Yati,” katanya.

” Di rumah ini nyaris tak ada furniture dan perlengkapan rumah seperti pada umumnya. Hanya ada tempat tidur dan meja buat menaruh makanan. Untuk makan sehari hari tetangganya yang bernama ibu lia sering berbagi masakan rumahnya untuk ibu Yati. Juga ada keponakannya yang bernama kang Asep yang sering menengok dan memberi makan ibu Yati,” sambungnya.

Baca Juga:Yati, Janda Tua di Garut Alami Kelumpuhan, Hidup Sebatang Kara di Rumah Tak Layak HuniWarga Garut Penasaran dengan Penampilan Voice Of Baceprot

” Ibu Yati tak memiliki handphone untuk berkomunikasi, tak ada radio dan tak ada televisi untuk menghibur dirinya. Untuk mengusir rasa sepi, ibu yati selalu menyempatkan membaca Al Qur’an. Dia bisa ke kamar mandi jika ada orang lain yang memapahnya. Itupun sepertinya ke kamar mandi milik tetangganya, karena kamar mandi di rumahnya sudah rusak, apalagi dengan tak adanya pompa air,” katanya.

Yudha tak bisa membayangkan bagaimana jika Yati mengalami sakit atau ada hal-hal urgent yang dibutuhkannya pada malam hari.

Tentunya dengan kondisi tersebut, Yati sangat layak tinggal di griya lansia.(feri)

0 Komentar