Sopir Angkot dan Elf di Garut Gerah dengan Aksi Premanisme dan Travel Bodong

sopir angkot dan elf audiensi di GEdung DPRD Garut (Ale/Radar Garut)
sopir angkot dan elf audiensi di GEdung DPRD Garut (Ale/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Sopir angkot dan elf di Kabupaten Garut mulai gerah dengan aksi premanisme yang selama ini meresahkan. Mereka juga mengeluhkan banyaknya travel bodong yang merugikan angkutan resmi.

Keresahan sopir angkot dan elf ini diungkapkan di depan Pemkab Garut dan Anggota DPRD Garut dalam audiensi yang digelar Senin 7 Oktober 2024 di gedung DPRD Garut.

Mereka juga sempat melakukan orasi di depan gedung DPRD Garut sebelum diterima audiensi. bahkan mereka juga sempat orasi di depan kantor Bupati Garut, namun mereka kecewa karena pj Bupati tidak menemui mereka.

Baca Juga:Angkot di Garut Rencananya Akan Mogok Massal Pada 7 OktoberIsrael Serang Pangkalan Minyak Prancis Setelah Ditolak Dukung Serang Lebanon

Sebagian sopir angkot dan elf pun marah dengan tidak hadirnya pj bupati Garut tersebut.

“PJ kalau tidak mau menemui kita pulang saja ke Bandung. Kami hadir dari selatan, dari utara, dari seluruh Garut, apa bapak tidak mau menemui kami? Usir usir PJ Bupati, usir PJ Bupati sekarang juga. Pulang saja ke Bandung,” teriak salah satu perwakilan aksi.

Dalam audiensi di Gedung DPRD Garut, mereka diterima oleh Sekda Garut Nurdin Yana dan Anggota DPRD Komisi II.

Ketua Organda Garut, Yudi Nurcahyadi, dalam kesempatan itu mengutarakan bahwa permasalahan premanisme dan travel bodong ini menjadi sangat krusial bagi para sopir angkutan umum.

” Yang krusial itu penindakan premanisme, odong-odong dan travel gelap, saya harap ada satgas khusus untuk melakulakan penindakan ini, karena mereka sangat meresahkan. Meskipun hari ini mereka ditangkap, besoknya keluar dan meresahkan lagi,” ujarnya.

“Selain itu penertiban anak jalanan, pembiayaan murah untuk pengusaha angkutan umum, dan pembuatan BPJS untuk para sopir angkutan,” sambungnya.

Yudi berharap ada tindakan konkret dari Pemkab Garut dan aparat penegak hukum atas maraknya aksi premanisme dan travel bodong itu.

Baca Juga:Jangan Lewatkan Debat Perdana Cagub DKI Jakarta Hari ini, Link Live Streaming di SiniPedagang Sayuran di Pasar Ciawitali Mengeluhkan Hal Ini, Banyak Sayuran yang Dibuang

“Saya harap ada penindakan rutin dari pemda terhadap hal-hal yang melanggar seperti odong-odong, travel gelap, khususnya premanisme,” ujarnya.

Bahkan Yudi juga berharap Pemkab Garut membentuk satgas khusus untuk menindak pelaku premanisme yang kerap memalak sopir dengan berbagai dalih.

“Harapan kami tolong bikin satgas khusus untuk menindak hal-hal tadi, minimal satu bulan sekali. Kalau dibiarkan akan menimbulkan banyak konflik atau perkelahian,”ungkapnya.

0 Komentar