Sampai Agustus Dinkes Garut Tangani Ribuan Pasien DBD, 7 Warga Meninggal

istimewa
Sejak Januari hingga Agustus 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut menangani setidaknya 2.617 pasien yang terkena demam berdarah dengue (DBD). (Freepik/disway)
0 Komentar

GARUT – Sejak Januari hingga Agustus 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut menangani setidaknya 2.617 pasien yang terkena demam berdarah dengue (DBD). Dari jumlah tersebut diketahui 7 orang meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Garut, Asep Surachman mengatakan bahwa selama ini pihaknya senantiasa berupaya melakukan pencegahan dan penanganan terhadap warga yang terkena DBD. Namun diakuinya jumlah warga yang terjangkit meningkat hingga enam kali lipat dibanding tahun sebelumnya di periode yang sama.

“Dari bulan Januari hingga Agustus kemarin kita menangani 2.617 kasus DBD, tujuh penderita diantaranya meninggal dunia. Kasus DBD di Garut tahun ini memang meningkat enam kali lipat dibanding tahun sebelumnya di periode yang sama,” kata Asep.

Baca Juga:Catatan Ceng Igo, Kemana ‘Mereka’ akan Berlabuh?Dua Pasang Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Garut Penuhi Syarat Kesehatan

Dijelaskan Asep, peningkatan kasus DBD di Garut sebetulnya sudah diprediksi pihaknya sejak memasuki musim hujan pada akhir bulan tahun 2023. Pada saat itu pihaknya telah menemukan 68 kasus DBD lalu terjadi peningkatan di awal 2024.

Sejak awal tahun 2024 terjadi peningkatan kasus DBD, dan puncaknya terjadi pada Mei. “Bulan Mei itu ada 520 kasus DBD dan jumlah itu tersebar di beberapa kecamatan,” ujarnya.

Setelah terjadi puncak kasus DBd di bulan Mei, menurut Asep terjadi penurunan kembali pada Juni. Jumlah itu pun terus turun, sampai kemudian pada Agustus 2024 pihaknya hanya mencatat 57 kasus DBD.

“Kami berharap semoga tidak terjadi peningkatan lagi. Namun meski begitu tetap saja kami tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD, apalagi saat ini sudah mulai masuk musim penghujan,” ungkapnya.

Selain mengantisipasi terjadinya kenaikan kasus DBD, pihaknya juga mewaspadai munculnya varian baru Den-4 yang sudah ditemukan. “Varian baru Den-4 ini sudah ditemukan di beberapa daerah di Jawa Barat, termasuk Garut,” ucapnya.

Dengan kondisi itu, Asep meminta agar masyarakat ikut melakukan upaya pencegahan terjadinya peningkatan kasus DBD. Hal tersebut menurutnya bisa dilakukan dengan rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk, baik di rumah, lingkungan sekitar, hingga tempat kerja, dan sekolah.

“Kami juga mengimbau warga agar segera memeriksakan diri bila terindikasi DBD. Langsung datang ke tempat pelayanan kesehatan terdekat agar segera mendapatkan penanganan,” pungkasnya. (red)

0 Komentar