GARUT – Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin mengatakan, rumah yang terdampak dari gempa di Kabupaten Garut tersebar di 23 desa di enam kecamatan.
Sejauh ini jumlah rumah yang terdampak akibat gempa sebanyak 1.244 rumah, 25 fasilitas sosial, dan 18 fasilitas pendidikan. Pihaknya sudah berupaya memberikan penanganan darurat seperti penyelamatan korban, pendirian dapur umum, membantu evakuasi barang-barang warga, serta penyelenggaraan trauma healing bagi anak-anak.
“Kami mencoba untuk mendistribusikan itu memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada di wilayah, sehingga bantuan-bantuan permakanan itu bisa disampaikan,” ujar Barnas.
Baca Juga:ASN Garut Berjanji Jaga Netralitas di PilkadaBangunan Rusak di Garut Akibat Gempa Tembus di Atas Seribu Unit
Barnas Adjidin juga memastikan pelayanan kesehatan dan pendidikan tetap berjalan. BPBD Garut juga terus siapa di lokasi terdampak gempa.
“Kami perintahkan pada jajaran BPBD Kabupaten Garut harus terus standby dan menampung berbagai hal-hal terjadi di lapangan,” ucapnya ketika menemani kunjungan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto Kamis 19 September 2024.
Sementara itu, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menyebut bahwa dampak gempa di Kabupaten Garut tidaklah seberat di Bandung. Walaupun begitu kerusakan akibat gempa di garut tersebar di beberapa wilayah.
Menurutnya Pemerintah melalui BNPB berjanji akan memperbaiki rumah dan infrastruktur yang rusak akibat gempa.
Bantuan berupa rumah baru akan diberikan bagi rumah yang rusak berat. Sementara rumah dengan kerusakan sedang dan ringan akan mendapatkan bantuan masing-masing Rp30 juta dan Rp15 juta.
Bantuan ini akan diberikan sesuai dengan mekanisme yang ada dan berdasarkan asessment dari tim terkait.