Perahu Terbalik di Pantai Cikolomberan Sancang, 2 Nelayan Dalam Pencarian

istimewa
KORBAN SELAMAT. Sebuah perahu nelayan dengan nama ‘Jitu’ mengalami kecelakaan saat tengah melaut. (foto Dok Polres Garut)
0 Komentar

GARUT – Sebuah perahu nelayan dengan nama ‘Jitu’ mengalami kecelakaan saat tengah melaut. Diduga perahu tersebut dihantam gelombang tinggi di Kawasan Pantai Cikolomberan, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut, AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa perahu tersebut awalnya berangkat melaut pada Sabtu (9/7) malam. Saat itu, perahu dengan nama Jitu itu ditumpangi tiga orang nelayan.

“Tiga nelayan yang ada di dalam perahu itu adalah Soni (40) yang bertugas sebagai juru mudi, lalu Agung (20) dan Mukti (60) sebagai anak buah kapal atau ABK. Semua nelayan itu merupakan warga Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut,” jelas Anang, Minggu (8/9).

Baca Juga:SK Kepala BPH Migas Tahun 2020 Akan DirevisiSampai Agustus Dinkes Garut Tangani Ribuan Pasien DBD, 7 Warga Meninggal

Saat dalam perjalanan melaut, sekitar pukul 21.00 kondisi ombak Kawasan Pantai Selatan Garut sedang tinggi. Kondisi itu pun menyebabkan perahu yang berisi tiga nelayan tersebut terhantam tingginya ombak.

Tingginya ombak yang menghantam, menurut Anang, menyebabkan perahu yang dikemudikan Soni terbalik. “Dalam kejadian itu, diketahui seorang anak buah kapal atas nama Agung berhasil selamat,” ungkapnya.

Untuk dua nelayan lainnya atas nama Soni dan Mukti, disebut Anang hingga saat ini masih dilakukan pencarian. Proses pencarian dilakukan pihaknya dengan cara melakukan pemantauan dari mercusuar menggunakan teropong.

“Selain itu juga kami melakukan pencarian di jalur darat dengan cara menyisir Kawasan pesisir pantai dan di lautan menggunakan perahu milik Satuan Polisi Air dan Udara Polres garut,” sebutnya.

Dengan adanya kejadian tersebut Anang mengimbau kepada seluruh nelayan yang ada di pelabuhan agar bisa turut membantu proses pencarian. Dengan begitu, diharapkan kedua nelayan yang hingga saat ini belum ditemukan bisa segera ditemukan.

Pihaknya, diakui Anang telah melakukan pencarian sejak ketiga nelayan tersebut dinyatakan hilang. Proses pencarian pun dilakukan pihaknya hingga menjelang malam.

“Adapun saat ini proses pencarian terpaksa kami hentikan sementara karena sudah malam. Proses pencarian akan kembali kami lanjutkan besok pagi,” pungkasnya. (red)

0 Komentar