Pedagang Sayuran di Pasar Ciawitali Mengeluhkan Hal Ini, Banyak Sayuran yang Dibuang

pedagang sayuran di pasar Ciawitali Garut
pedagang sayuran di pasar Ciawitali Garut
0 Komentar

GARUT – Pedagang sayuran di pasar Ciawitali Kabupaten Garut mengeluh karena turunnya omset. Hal itu menyebabkan banyak sayuran sisa yang dibuang percuma karena tidak laku.

Misalnya seperti yang diutarakan oleh Taufik Budiman, salah satu pedagang sayuran. Ia memperkirakan, salah satu faktor rendahnya omset adalah karena faktor cuaca.

Bahkan Ia juga menduga, faktor ekonomi menjadi penyebab lain kenapa daya beli masyarakat turun.

Baca Juga:Begini yang Diharapkan Masyarakat, Polisi Berikan Air Minum dan Permen Saat Unjuk Rasa di GarutRibuan Knalpot Bising dan Miras Dimusnahkan Polres Garut bersama Pemkab

“Selain masalah cuaca, masalah perekonomian kita juga sedang menurun, makanya kondisi pasar betul-betul tidak kondusif, dikarenakan dampak cuaca,” Ujar Taufik, Kamis 3 Oktober 2024.

Taufik sendiri mengaku banyak membuang sayuran sisa yang tidak laku.

“Seperti kol, kubis, tomat, timun, kemarin juga banyak yang dibuang,” katanya.

Selain itu, menurutnya ada beberapa sayuran yang harganya turun, hal itu menyebabkan petani merugi.

“Harga paling parah itu kubis, sampai dikebunya itu Rp.600-Rp.500, itu tidak ada untuk (ongkos) diperjalanan,” ujarnya.

Yang menyebabkan hal itu menurut Taufik, karena stok sayuran tersebut cukup melimpah di pasar dan juga petani.

“Bukanya tidak ada pembeli, ada yang membeli tapi dikarenakan barangnya terlalu banyak, tetapi konsumenya kurang,”sambungnya.

“kekuatanya 1 ton, datang 3 ton. 2 ton itu ya dibuang, biasaya kan bisa sampai 4 ton sehari, sekarang hanya 1 ton,” tambahnya.

“pembelinya 70 persen menurun, 30 persen yang masuk ke pasar,” pungkasnya.(ale)

0 Komentar