Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa di Garut Jadi Bertambah

rapat penanganan bencana gempa bumi, di Posko Penanganan Darurat di Halaman Kantor Kecamatan Pasirwangi, Rabu
rapat penanganan bencana gempa bumi, di Posko Penanganan Darurat di Halaman Kantor Kecamatan Pasirwangi, Rabu (25/9/2024).
0 Komentar

GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut telah memperbaiki data jumlah rumah rusak terdampak gempa hingga Rabu 25 September 2024. Dari update data terbaru, jumlahnya kembali meningkat.

Berdasarkan data yang sudah di-update, jumlah rumah rusak terdampak gempa itu menjadi 1.623 unit setelah dilakukan verifikasi.

Dari data tersebut, sebanyak 1.195 rumah atau sektiar 73,63% sudah dilakukan verifikasi. Hasilnya 109 rumah memenuhi kualifikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan rincian 79 rumah rusak ringan dan 30 rusak sedang.

Baca Juga:Isu Teror Ninja Ketuk Pintu Sempat Membuat Warga Cibatu dan Leuwigoong KetakutanKnalpot Bising di Garut Masih Marak, Polisi Terus Lakukan Penertiban

“Kami memprediksi bahwa yang pengungsi hari ini baik itu mandiri maupun yang ada di tenda-tenda, itulah yang terkategori sebagaimana hasil pendataan BNPB, yaitu 109 KK, artinya clear persoalan, itu yang didapat Alhamdulillah rapat ini sudah selesai di situ,” ujar Sekda Garut Nurdin Yana Rabu (25/9/2024).

Tak hanya rumah, Nurdin juga menyebut, sebanyak 22 fasilitas umum dan sosial juga sudah terinventarisasi.

Dengan data tersebut, Nurdin menginstruksikan dinas terkait supaya segera menyusun rencana anggaran biaya (RAB) untuk memperbaikinya.

“Mudah-mudahan semua kebutuhan, semua hal yang menjadi tugas masing-masing SKPD sudah tercover, sudah tergambarkan, dan sudah terselesaikan, untuk kemudian menyodorkan solusinya seperti apa,” tambahnya.

Kendati demikian, Nurdin tetap menekankan pentingnya penanganan rumah terdampak yang tidak memenuhi kriteria BNPB.

Pemerintah daerah dalam hal ini menurutnya tetap bertanggung jawab atas rumah-rumah tersebut. Walaupun verifikator mengkategorikannya sebagai rusak sangat ringan.

Pemerintah menurut Nurdin, akan membuat skema bantuan berupa cash for work atau bantuan kerohiman.

Baca Juga:Warga Temukan Bayi Perempuan di Pinggir Jalan Pembangunan GarutDapat Nomor Urut 2, Syakur: Kami Ingin Pilkada Berjalan Demokratis, Gemuk Tidak Masalah, Tenaganya Besar

“Tapi yang jelas ada keberpihakan kita kepada mereka, kalau melihat persebaran, berdasarkan informasi awal dari teman-teman verifikator, itu sebetulnya mereka terkategori yang maaf ya mungkin sangat ringan,” tandasnya.

Perihal besaran stimulan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh, akan mengajukan nota dinas kepada Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, untuk menetapkan jumlah bantuan stimulan bagi rumah yang terdampak namun tidak memenuhi kriteria BNPB.

0 Komentar