Homogenisasi Informasi dalam Ekosistem Grup Media Kian Marak, Untungkah Publik?

Muhamad Erfan
Muhamad Erfan (Penulis)
0 Komentar

Konvergensi media sudah menjadi fenomena umum di tengah kemajuan teknologi informasi, kita bisa melihat banyak perusahaan media konvensional seperti koran, radio bahkan TV analog mulai beralih ke media digital termasuk media website (web).

Mudahnya orang membuat media website berdampak terhadap peningkatan kuantitas media, dampak lanjutannya saat ini mulai lahir ekosistem media yang dikelola oleh satu grup media tertentu.

Dimana satu media menjadi domain memiliki anak cucu di bawahnya atau biasa disebut sub domain yang dikelola oleh kelompok-kelompok tertentu yang diberikan kewenangan untuk mengelola website sub domain tersebut.

Baca Juga:Momentum Komunikator Politik Influencer Turun Gelanggang Perang Menangkan Opini Publik dan Arah Kebijakan

Peningkatan kuantitas media diikuti marak juga kontennya, namun yang menjadi sorotan yakni semakin maraknya homogenisasi informasi atau penyebaran konten berita yang sama di banyak media.

Fenomena ini ditenggarai korporasi media yang dimiliki atau dikuasai segelintir orang, sehingga jumlah media yang banyak tersebut bisa mudah dikendalikan karena tersentral oleh satu atau dua orang, termasuk dalam pembuatan hingga penyebaran konten tertentu (yang sama) melalui banyak media kepada khalayak sehingga terjadi hegemoni dari media terhadap isu-isu tertentu. Positif maupun negatifnya tergantung asas manfaat dari konten yang disebarkan, apakah informasi tersebut mengedukasi atau tidak.

Tidak aneh jika ada satu isu dimuat oleh satu domain atau sub domain media tertentu, maka domain atau sub domain media lainnya yang ada dalam satu grup ikut menulis ulang atau menduplikasi konten-konten yang dimuat sebelumnya, ada yang dibedakan dari segi judul, foto, badan, hingga angle beritanya namun isi beritanya relatif sama.

Jaringan media saat ini tidak hanya menjadi sarana penguatan korporasi perusahaan media tertentu dalam keredaksian, melainkan penunjang bisnis perusahaan media juga.

Para marketing iklan media saat ini tidak hanya jualan satu brand media saja, namun klien baik itu di lembaga pemerintahan, lembaga atau individu politik, maupun lembaga bisnis ditawarkan dalam paket kontrak satu grup media.

Penulis : Muhamad Erfan

0 Komentar