Hasil Survei Versi LSI, Elektabilitas Helmi-Yudi Budiman Masih Unggul

Calon Wakil Bupati Garut Nomor Urut 1 Yudi Nugraha Lasminingrat bersama tim pemenangannya ketika menerima lapo
Calon Wakil Bupati Garut Nomor Urut 1 Yudi Nugraha Lasminingrat bersama tim pemenangannya ketika menerima laporan hasil survei dari LSI untuk Pilkada Garut (foto : istimewa)
0 Komentar

Bermodalkan angka elektabilitas dan popularitas pada survei sampai 5 Agustus 2024 lalu, Pasangan Helmi Budiman dan Yudi Nugraha Lasminingrat tetap percaya diri bisa memenangkan kontestasi Pilkada Garut 2024.

Angka tersebut berdasarkan dari survei yang dilakukan LSI yang menunjukkan elektabilitas kandidat pasangan 01 dr Helmi – Yudi, unggul dari lawannya.

“Dari kandidat 02 keunggulan itu bisa dijelaskan karena sebagai petahana Wakil Bupati sebelumnya dipersepsi positif atau kinerjanya cukup memuaskan itu berbuah menjadi elektabilitas untuk dokter helmi budiman,” kata Akip, peneliti dan konsultan LSI.

Baca Juga:Manfaat dan Khasiat Buah MatoaPublisher Rights Harapan Baru Tegakan Idealisme Jurnalistik di Era Digital

Menurutnya, elektabilitas ada kaitannya dengan popularitas, kalau elektabilitas tinggi tentu harus ada basisnya yaitu popularitas dan elektbilitas, elektabilitas tinggi disebabkan tingkat kesukaan masyarakat terhadap kandidat tersebut juga tinggi.

Lanjutnya, Helmi Budiman sebagai petahana punya start dari awal secara popularitas lebih duluan dan memang kondisinya kandidat lawan sekarang di no urut 02 start belakangan dengan popularitas dan elektabilitas di bawah.

“Kandidat tersebut harus bisa menaikan popularitas sehingga nanti ujungnya bisa akan memenangkan elektabilitas atau tidak,” katanya.

Ia mengatakan, kenaikan popularitas itu memang belum tentu menjamin adanya kenaikan elektabilitas, ada banyak faktor dan variabel lain untuk bisa menjadi elektabilitas.

Data terakhir LSI, Calon Bupati Garut Helmi Budiman di angka 72 persen, kemudian Cabup Abdusy Syakur Amin di angka 9 persen.

“Untuk memotret hasil terbaru harus dilakukan apalagi setelah keluar nomor urut dan pasangan secara resmi. Pasangan harus memasang APK untuk sosialisasi nomor urut untuk mengukur data atau kondisi terbaru dari peta elektoral Kabupaten Garut harus dilaksanakan survey mungkin setelah pemasangan APK dilakukan,” katanya.

Menurutnya, pada awal bulan oktober nanti akan menjadi waktu yang pas untuk update survei setelah APK seluruhnya terpasang.

Baca Juga:Beda Formasi Partai Koalisi, Pemenangan Pilkada Level Provinsi dan Kabupaten Kota Belum Tentu SelarasAdu Gimmick Aktor Politik Jelang Pilkada

“Baru masing – masing kandidat yang sosialisasi sudah dilakukan lalu kita bisa melihat masing – masing kandidat ada trend naik apa sebaliknya,” katanya. (*)

0 Komentar