Catatan Ceng Igo, Kemana ‘Mereka’ akan Berlabuh?

Radar Garut
Catatan Ceng Igo
0 Komentar

DUA pasangan calon bupati-wakil bupati Garut, bisa jadi, saat ini tengah melakukan gerakan penggalangan yang massif, meski tidak terlihat. Gerakan tersebut tentunya perlu dan harus dilakukan untuk agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar November 2024 nanti.

Tidak salah rasanya bila kemudia kedua pasang bakal calon ini menggalang mereka yang dipastikan ‘batal’ mengikuti kontestasi Pilkada Garut. Setidaknya, mungkin, mereka sudah memiliki simpatisan atau bahkan pendukung garis keras yang tidak sedikit dan sudah melakukan Gerakan-gerakan jauh-jauh hari.

Namun tentunya pertanyaannya adalah, kemana mereka akan berlabuh? Jawabannya masih belum pasti, tapi penulis pikir sebetulnya mereka sudah memilih siapa, namun apakah akan dipulikasikan secara terbuka atau tidak masih tanda tanya.

Baca Juga:Dua Pasang Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Garut Penuhi Syarat KesehatanKPU Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara untuk Ukur Efektivitas dan Efisiensi

Penulis tidak bisa merinci siapa saja mereka, karena masyarakat pun pasti sudah memiliki penilaian tersendiri. Yang pasti, penulis meyakini bahwa mereka yang sudah menunjukan diri memiliki kapasitas dan kapabilitasnya masing-masing.

Penulis tidak akan menggiring opini yang negatif, percayalah. Di sini hanya akan dituliskan ringkasan hasil obrolan-obralan sederhana dengan banyak orang akan Pilkada Garut yang dinilai banyak orang ‘agak laen’ dari biasanya.

Dengan kondisi tersebut pada akhirnya pelabuhan yang akan dipilih ‘mereka’ (dhamirnya ke calon yang batal maju ya) akan menentukan siapa pemimpin Garut ke depan. Boleh percaya atau tidak, tapi tentunya hal tersebut bisa menjadi variable tesendiri.

Bila disederhanakan, maka penulis akan menjelaskan bahwa ‘mereka’ sebelum memilih jalan tidak mustaqim itu sudah menyiapkan segala halnya, termasuk mungkin orang-orang kepercayaannya. Jauh-jauh hari dilakukan gerakan, bahkan deklarasi dukungan, terlepas apapun motifnya dalam mendukung.

Saat mengetahui yang awalnya didukung namun tidak jadi terjun ke medan terjal pertarungan Pilkada Garut maka penulis piliki merek tentu akan bertanya siapa yang harus didukung. Ya bila disederhanakan seperti itu, dan kalau dipanjangkan bisa Panjang sebetulnya.

Tapi kalau kemudian bertanya, siapa yang akan kira-kira didukung? Mari kita buka variable lainnya. Karena penulis berusaha menyederhakan, maka sederhanya adalah apa yang diinginkan oleh ‘mereka’ itu, apakah keuntungan jangka pendek, panjang, atau malah membicarakan harga diri?

0 Komentar