Berebut Undecided  dan Swing Voters, Suara "Tak Bertuan" Tentukan Kemenangan di Pilkada Garut

Muhamad Erfan (Penulis)
Muhamad Erfan (Penulis)
0 Komentar

Sebanyak 27,32 persen pemilih di Garut masih belum menentukan pilihan politiknya pada konteks Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut 2024, sementara Sebagian lainnya masih bisa berubah dalam memilih kandidat. Angka tersebut berdasarkan temuan survei yang dilakukan The Jabar Ekspres Institut Pro Otonomi (JIPO) Research and Development pada Agustus 2024 lalu yang mana jumlah “suara tak bertuan” ini cukup sebagai penentu kemenangan pertarungan politik. Suara tak bertuan ini maksudnya suara milik rakyat (voters) tetapi belum mengarah kuat pada satu pasangan tertentu.

Swing voters merupakan kubu pemilih tak terafiliasi politik pada pihak manapun dan pilihannya terhadap kandidat politik masih bisa berubah-ubah, sehingga kalangan ini merupakan kelompok yang memang sulit diprediksi pilihan politiknya karena mereka bukan pemilih yang fanatik terhadap satu calon tertentu.

Sementara itu undecided voters merupakan pemilih yang belum menentukan pilihannya terhadap satu calon tertentu karena beberapa faktor, mulai dari pertimbangan visi-misi, menunggu perkembangan isu-isu yang diperjuangkan kandidiat, opini publik hingga belum percayanya pemilih terhadap para kandidat yang ada.

Baca Juga:Blusukan Jokowi Masih Jadi Benchmark Komunikasi Politik Para Kandidat di PilkadaTren Repost Instastory dalam Strategi Pencitraan Politisi

Hari ini ada dua kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Garut, yakni Helmi Budiman – Yudi Nugraha Lasminingrat dan Abdusy Syakur Amin – Luthfiansia Putri Karlina.

Jumlah 27,32 persen pemilih tersebut bisa menjadi penentu kemenangan kandidat karena pertarungan politik di Garut periode ini terbilang sengit. Kedua cak punya kans untuk memenangkan Pilkada Garut 2024.

Para kandidat harus berlomba meyakinkan pemilih, setidaknya mereka yang hari ini belum menentukan pilihan untuk dikonversi menjadi dukungan suara bagi masing-masing kandidat.

Komunikasi politik tentu menjadi aspek penting untuk menggaet para undecided voters baik itu melalui sosialisasi tatap muka maupun melalui media massa maupun media sosial yang lebih intens dan luas dalam rangka meningkatkan elektabilitas dan popularitas.

Para kandidat harus bekerja keras karena pemilih di Garut itu terkadang sulit ditebak, hari ini A belum tentu besoknya sama, begitu pun seterusnya antara daerah kecamatan atau desa yang satu dengan daerah lainnya belum tentu punya selera yang sama dalam memilih pemimpin.

0 Komentar