1. Membaca niat puasa qadha Ramadhan
Agar tidak lupa, disarankan membaca niat sebelum makan sahur.
2. Makan sahur
Sahur disunnahkan sebelum waktu Subuh. Selain memberikan energi untuk menjalani puasa seharian, sahur juga mengandung keberkahan.
3. Menahan diri dari fajar hingga matahari terbenam
Selama berpuasa, wajib menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan dan minum, muntah dengan sengaja, berhubungan suami istri, serta menjaga lisan dan perilaku.
4. Menyegerakan berbuka puasa
Saat matahari terbenam, dianjurkan untuk segera berbuka puasa. Bacaan doa berbuka puasa qadha Ramadhan sama dengan doa berbuka puasa Ramadhan, yaitu:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Baca Juga:Manfaat Olahraga Sambil Puasa, Ini Penjelasan DokterPuasa Dapat Menurunkan Gula Darah, Benarkah?
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa‘alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-raahimiin.
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka puasa. Dengan rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih di antara para pengasih.”
Waktu yang Diharamkan untuk Berpuasa
Meskipun puasa qadha Ramadhan dapat dilakukan di luar bulan Ramadhan, terdapat beberapa hari yang diharamkan untuk berpuasa dalam Islam, yaitu:
- Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)
- Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah)
- Hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah)
Demikian penjelasan mengenai bacaan niat puasa qadha Ramadhan, tata cara pelaksanaannya, serta waktu yang diperbolehkan dan dilarang untuk berpuasa. Mengutip NU Online, bulan Rajab menjadi salah satu waktu yang baik untuk mengganti puasa Ramadhan sekaligus memperbanyak pahala melalui ibadah puasa.
