GARUT – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2025, tingkat kunjungan ke Garut akan terlihat sangat padat, sehingga akan menimbulkan kemacetan.
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut akan menertibkan PKL di jalur cepat.
Kadisperindag ESDM Garut, Ridwan Effendi, mengatakan bahwa menjalang Nataru akan dilakukan penertiban PKL.
Baca Juga:Tempat Ibadah Berpotensi Jadi Titik Rawan Macet Nataru, Dishub Garut dan Kepolisian Siapkan Langkah AntisipasiPelajar di Garut Terpapar Neo-Nazi Ternyata Berasal Dari Padang
“Jadi terkait menjelang Nataru memang ini menjadi atensi pemerintah daerah termasuk juga persiapan kita untuk penertiban PKL, karena ini juga harus dipastikan tingkat kunjungan di jalan menjelang Nataru ini akan semakin padat,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa titik di Garut terutama di jalur cepat akan di clear kan dari PKL, karena sudah ada arahan.
“Dan di beberapa titik-titik tertentu sudah ada arahan untuk di clear kan dari lokasi PKL, seperti di jalur-jalur cepat ya, di Kadungora, di Leles, itu sudah ada arahan,” katanya.
Namun, untuk PKL di pusat perkotaan akan seperti semula, dan di Jalan Ahmad Yani termasuk jalur merah.
“Kemudian juga untuk di pusat perkotaan masih pada posisi ketetapan semula, di mana ada jalur merah untuk Ahmad Yani, kemudian juga sesuai dengan tempat terlokasi sementara,” ucapnya.
Selain itu, Pemkab Garut juga sudah mempersiapkan dan sudah dibahas untuk menjelang Idul Fitri.
“Pemerintah daerah masih menetapkan hal itu, mengantisipasi untuk persiapan menjelang idul fitri dan lebaran juga sudah ada pembahasan untuk melakukan persiapan penataan,” ungkapnya.
Baca Juga:Keluar Rumah Jam 03.00 Pakai Seragam, Perilaku Remaja Garut Picu Kecurigaan Warga Menduga Paham RadikalSeorang Remaja yang Diduga Terpapar Paham Radikal di Garut Kerap Berperilaku Tak Sopan
Ridwan menambahkan, di titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan harus di clear-kan dari PKL.
“Ya kalau untuk di titik-titik tertentu yang memang itu berpotensi bisa menimbulkan kemacetan itu otomatis harus di clear kan, itu di forum lau lintas sudah dibahas,” pungkasnya. (Rizka)
