Warga Garut Diminta Berani Melaporkan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Kepala DPPKBPPA Garut, Yayan Waryana
Kepala DPPKBPPA Garut, Yayan Waryana
0 Komentar

GARUT – Warga Kabupaten Garut diminta untuk berani melaporkan setiap tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut menegaskan kesiapannya untuk melayani setiap pengaduan masyarakat.

Yayan Waryana Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Garut menerangkan, sebelumnya masyarakat Kabupaten Garut takut dan merasa malu ketika hendak melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Baca Juga:Nataru 2025, Disparbud Garut Perketat Pengawasan Wisata dan Berantas PungliKolaborasi Inspiratif: Alive Cycle Lapas Kelas IIA Garut Raih Penghargaan UMKM Naik Kelas

Namun Ia merasa lega karena sekarang tampaknya keberanian untuk melaporkan semakin meningkat.

“Nah, selama ini warga dan masyarakat tersebut masih merasa malu dan takut untuk melaporkan setiap kekerasan yang terjadi kepada anggota keluarga tetapi sekarang sudah mulai mereka itu sadar, paham dan butuh terhadap perlindungan bagi perempuan dan anak,” terang Yayan.

Yayan menegaskan, masyarakat Garut tidak perlu sungkan untuk melaporkan setiap kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pihaknya tidak akan mengabaikan setiap pengaduan.

“Kalau setiap kasus yang ditangani oleh kita selalu diselesaikan, selalu kita layani, selalu kita dampingi. Kita tidak pernah mengabaikan setiap lapor dari setiap kasus yang terjadi,” tegasnya.

Yayan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk selalu siap memberikan pendampingan dan penanganan bagi korban kasus yang menimpa perempuan dan anak.

Kesiapan tersebut, kata dia, bukan dimaknai sebagai sikap menantang, melainkan bentuk kehadiran dan tanggung jawab untuk memastikan perlindungan serta dukungan ketika mereka benar-benar membutuhkan.

Jadi intinya kita Insya Allah akan selalu siap bagi mereka-mereka yang terkena kasus-kasus baik perempuan maupun anak. Tapi bukan berarti kita menantang, bukan, tetapi ini adalah sebuah kesiapan kita pada saat mereka membutuhkan dan kita Insya Allah hadir bersama mereka,” katanya.

Baca Juga:Kulit Mulai Kehilangan Elastisitas? Saatnya Rawat dari Dalam dengan Nutricoll B ERLJadi Komandan Upacara Hari Ibu, Kanit Gakkum Lantas Polres Garut Minta Perempuan Tunjukkan Karya Terbaik

Tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, menurut Yayan bukanlah suatu aib bagi Kabupaten Garut, melainkan suatu hal yang positif.

“Karena dengan tingginya kasus kekerasan menunjukkan kesadaran masyarakat untuk melapor semakin tinggi. Hal ini penting untuk mencegah kekerasan tersebut terjadi lebih jauh,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi tersebut bukan menunjukkan bertambahnya jumlah kejadian, melainkan meningkatnya kesadaran dan keberanian korban untuk melaporkan kasus yang sebelumnya tersembunyi.

0 Komentar