GARUT – DPRD Kabupaten Garut, menyoroti terkait pengentasan kemiskinan ekstrem di Garut, bahwa menurutnya tidak di bisa dikerjakan secara tambal sulam. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Garut, Subhan Fahmi.
Menurutnya, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan seluruh program dari pemerintah sejatinya untuk masyarakat, selaras dengan amanat dari UUD dan Pancasila di sila ke 5.
“APBD itu sejatinya dan terutama sekali untuk Masyarakat, seluruh program pemerintah apapun bentuknya adalah untuk masyarakat. Terutama sekali untuk masyarakat miskin, sebagaimana amanat UUD dan Pancasila sila ke 5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan seluler.
Baca Juga:Pemkab Garut Siapkan Program Bantuan Hidup Sehat untuk 1.000 KK, Fokus Warga Desil 1Dinsos Garut Pastikan Bansos Tepat Sasaran Lewat DTSEN
Subhan mengatakan, bahwa pembangunan infrastruktur juga untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, karena pihaknya tidak ingin pembangunan tersebut ada kesenjangan.
“Seperti halnya pembangunan infrastruktur, itu sejatinya untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat, konektivitas itu penting untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Catatan kita tentu dalam hal pemerataan pembangunan di kabupaten Garut tentu kita tidak ingin pembangunan itu menjadikan kesenjangan, kita fokus betul itu soal bagaimana Indek Ratio Gini,” katanya.
Menurut Subhan, berbicara terkait pengentasan kemiskinan itu membutuhkan proses yang panjang, tidak bisa dilakukan tambal sulam, contohnya Pendidikan. Menurutnya, bahwa masyarakat harus mendapatkan akses pendidikan.
“Kalau kita bicara Pengentasan kemiskinan tentu ini kerja panjang dan spartan tidak mungkin dilakukan secara tambal sulam. Pendidikan misalnya, bagaimana akses pendidikan bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, karena kita percaya bahwa pendidikan adalah sarana strategis untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,” katanya.
Selain itu, Kesehatan pun sangat berkaitan dengan pengentasan kemiskinan, apalagi sejalan dengan program MBG, bahwa pihaknya ingin anak tumbuh sehat dan bebas dari stunting, dan terkait Koperasi merah putih harus menggerakkan ekonomi rakyat.
“Kesehatan, itu juga berkaitan dengan pengentasan kemiskinan, apalagi tentunya selaras dengan program strategis nasional MBG. Kita ingin di masa depan anak-anak Kabupaten Garut tumbuh sehat dan cerdas, terbebas dari stanting, MBG juga harus menjadi alat pemerataan ekonomi. Ekonomi harus bergerak dan berputar dibawah, MBG harus menggerakkan UMKM. Selain itu juga Koperasi Merah Putih, ini betul betul harus menggerakkan ekonomi rakyat yang pada ujungnya adalah bagaimana mengentaskan kemiskinan,” ucapnya.
