Puluhan Karung Bantuan Pangan di Cibiuk Kaler Belum Diambil KPM

Puluhan karung beras dan 20 bungkus minyak goreng bsntuan pangan, belum diambil KPM di Kantor Desa Cibiuk
Puluhan karung beras dan 20 bungkus minyak goreng bsntuan pangan, belum diambil KPM di Kantor Desa Cibiuk Kaler. (Pepen Apendi/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Puluhan karung bantuan pangan (banpang) di Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, hingga Sabtu (20/12) masih belum seluruhnya diambil oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Bantuan tersebut berupa 20 karung beras dan sekitar 40 liter minyak goreng yang saat ini masih tersimpan di ruang Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) Desa Cibiuk Kaler.

Kasi Kesra Desa Cibiuk Kaler, Indra Solehudin, menjelaskan bahwa masih terdapat 10 KPM yang belum mengambil bantuan pangan karena berhalangan hadir saat proses penyaluran berlangsung.

Baca Juga:Operasi Lilin Lodaya 2025 Dimulai, Polres Garut Berlakaukan One Way di Tiga JalurKopi Paling Populer di Garut dengan Karakter Kuat, Jadi Favorit Barista dan Penikmat Kopi!

Menurutnya, pengambilan bantuan pangan memiliki sejumlah ketentuan administratif yang harus dipenuhi oleh KPM.

“Sebanyak 10 KPM bantuan pangan belum diambil karena saat penyaluran mereka berhalangan hadir. Pengambilan bantuan harus menunjukkan barcode dan e-KTP sebagai syarat,” ujar Indra.

Ia menambahkan, pengambilan bantuan pangan hanya dapat dilakukan pada hari kerja. Hal tersebut dikarenakan setiap KPM yang menerima bantuan wajib didokumentasikan melalui foto sebagai bentuk pertanggungjawaban penyaluran.

“Setiap penerima harus difoto saat menerima bantuan. Itu prosedur yang harus kami jalankan,” jelasnya.

Untuk KPM yang sedang sakit dan tidak memungkinkan datang langsung, pihak desa melakukan penyaluran dengan cara mengantarkan bantuan ke rumah penerima.

Proses tersebut juga disertai dokumentasi foto sebagai bukti bahwa bantuan benar-benar diterima oleh KPM yang bersangkutan.

Namun demikian, Indra mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan ke rumah KPM yang sakit kerap menimbulkan dinamika di masyarakat.

Baca Juga:Harga Emas Perhiasan Naik Menjelang Akhir Tahun, Cek Update TerbarunyaLagi ke Garut? Jangan Lewatkan Kuliner Khas Ini, No 2 Paling Diburu Pelancong!

Tidak jarang muncul tudingan atau kesalahpahaman, seperti anggapan bahwa bantuan dibawa ke rumah perangkat desa.

“Penyaluran bantuan pangan ini memang banyak dinamikanya. Apalagi saat perangkat desa mengantar bantuan ke rumah KPM yang sakit, ada saja yang menuduh bantuan dibawa ke rumah perangkat,” katanya.

Selain itu, jumlah KPM penerima bantuan pangan di Desa Cibiuk Kaler juga mengalami penurunan cukup signifikan. Jika sebelumnya tercatat lebih dari 600 KPM, kini jumlah penerima bantuan tinggal sekitar setengahnya.

Indra berharap masyarakat dapat memahami prosedur penyaluran bantuan serta mendukung transparansi agar bantuan pangan dapat tepat sasaran dan berjalan lancar.(Pepen Apendi)

0 Komentar