Lagi ke Garut? Jangan Lewatkan Kuliner Khas Ini, No 2 Paling Diburu Pelancong!

RIZKI PERATAMI/RADAR GARUT
Kuliner khas Garut. (Rizki/Radar Garut)
0 Komentar

Secara keseluruhan, ladu Garut merupakan bagian dari warisan kuliner yang terus dipertahankan hingga sekarang.

Kehadirannya menunjukkan bahwa makanan tradisional tetap memiliki tempat istimewa di tengah banyaknya camilan modern.

5. Burayot

Merupakan salah satu jajanan tradisional khas Kabupaten Garut yang sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu.

Baca Juga:Ikuti Putusan Partai Pusat, DPRD Garut Siap Tentukan Kepala DaerahPendataan Lahan Perumahan Subsidi di Cipareuan Rampung, Pembebasan Direncanakan 2026

Camilan ini dibuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan gula aren, telur, serta sedikit minyak, kemudian dibentuk menyerupai lingkaran memanjang sebelum digoreng hingga mengembang.

Teksturnya renyah di bagian luar namun tetap lembut ketika digigit, sementara rasa manis legit dari gula arennya menjadi ciri khas yang tidak dimiliki oleh jajanan lain.

Makanan tradisional ini biasanya diproduksi oleh masyarakat di daerah Leles, Garut, yang telah mewarisi resep turun-temurun. Proses pembuatannya relatif sederhana, tetapi membutuhkan ketelatenan agar bentuk dan rasanya tetap konsisten.

Burayot sering disajikan sebagai kudapan untuk menemani teh hangat dan menjadi oleh-oleh favorit wisatawan yang berkunjung ke Garut.

Harganya pun cukup terjangkau, sehingga cocok dinikmati semua kalangan. Keunikan bentuknya, aroma khas gula aren, serta cita rasa tradisionalnya membuat Burayot tetap bertahan hingga sekarang sebagai salah satu warisan kuliner Garut yang patut dicoba.

Jadi itulah lima makanan khas Garut menjadi bukti kekayaan cita rasa yang dimiliki Kota Intan.

0 Komentar