Camilan ini terbuat dari kulit sapi yang melalui proses pengolahan cukup panjang, mulai dari pembersihan, perebusan, pengeringan, hingga digoreng dengan suhu tinggi agar menghasilkan kerenyahan yang khas.
Masyarakat Garut sudah mengenal dorokdok sejak lama sebagai makanan tradisional yang biasa disajikan saat berkumpul bersama keluarga, acara adat, maupun sebagai oleh-oleh bagi wisatawan.
Keunikan dorokdok terletak pada rasa gurih alaminya yang muncul dari kulit sapi pilihan serta bumbu sederhana yang digunakan saat pengolahan.
Baca Juga:Ikuti Putusan Partai Pusat, DPRD Garut Siap Tentukan Kepala DaerahPendataan Lahan Perumahan Subsidi di Cipareuan Rampung, Pembebasan Direncanakan 2026
Ketika digigit, dorokdok memberikan sensasi kriuk yang kuat dan memunculkan aroma khas yang membuatnya sulit untuk berhenti mengunyah.
Camilan ini biasanya dikemas dalam berbagai ukuran, mulai dari plastik kecil untuk camilan harian hingga kemasan besar sebagai buah tangan.
Selain itu, dorokdok Garut kini semakin mudah ditemukan, baik di pasar tradisional, toko oleh-oleh, maupun pusat jajanan sepanjang jalur wisata Garut.
Banyak produsen lokal yang terus berinovasi dengan menghadirkan varian rasa seperti pedas, bawang, hingga balado untuk menyesuaikan selera kekinian tanpa menghilangkan cita rasa aslinya.
Dengan perpaduan rasa gurih, tekstur renyah, dan aroma khas, dorokdok Garut menjadi salah satu ikon kuliner yang membanggakan dan wajib dicoba oleh siapa pun yang berkunjung ke Garut.
Jika kamu mencari camilan yang simpel namun memikat, dorokdok adalah salah satu pilihan terbaik dari kota yang dikenal sebagai gudangnya oleh-oleh ini.
4. Ladu
Makanan tradisional khas Kabupaten Garut ini sudah dikenal sejak lama sebagai camilan manis bertekstur lembut.
Baca Juga:Bocoran Terbaru! 3 Jalan Tol di 2026 yang Wajib Kamu KetahuiTakut Bau Badan Muncul di Momen Penting? Ini Solusi Natural yang Benar-Benar Bisa Diandalkan
Kue ini terbuat dari campuran tepung beras ketan, gula merah atau gula pasir, serta parutan kelapa yang menghasilkan cita rasa manis gurih yang khas.
Proses pembuatannya masih banyak dilakukan secara tradisional, mulai dari mengukus adonan hingga membentuknya menjadi potongan kecil dengan aroma khas kelapa.
Tidak hanya menjadi kudapan sehari-hari, ladu Garut juga sering dijadikan oleh-oleh oleh wisatawan karena rasanya yang unik dan daya tahannya cukup baik.
Bentuknya biasanya sederhana, namun rasanya sangat autentik, mencerminkan kekayaan kuliner masyarakat Sunda. Beberapa pengrajin kini juga menghadirkan variasi rasa, seperti pandan, cokelat, atau durian agar lebih menarik bagi generasi muda.
