Warga Garut Nilai Pilkada Lewat DPRD Sebagai Langkah Mundurnya Demokrasi

Para kepala Desa di Garut melakukan aksi demonstrasi ke kantor DPRD Garut. (Rizka/Radar Garut)
Para kepala Desa di Garut melakukan aksi demonstrasi ke kantor DPRD Garut. (Rizka/Radar Garut)
0 Komentar

“Calon dari persoorangan itu, kenapa? Itu adalah siasat negara, tatkala ada gugatan dari rakyat, tatkala rakyat itu ingin mencalonkan ataupun dicalonkan lewat jalur perseorangan,” ucapnya.

Justru dengan mengembalikan kepada sistem lama, dipilih oleh DPRD, kata Ferry, kedaulatan rakyat telah dibungkam.

“Iya kalau misalkan sistem itu kembalikan lagi justru kan hak rakyat itu kan jelas dibungkam dan dikebiri kalau seperti itu kan. Sudah saja seperti saat ini saja gitu kan, ngapain harus diubah-ubah kembali. Jangan sampai rakyat itu mulai geram gitu kan,” katanya.

Baca Juga:Bocoran Terbaru! 3 Jalan Tol di 2026 yang Wajib Kamu KetahuiTakut Bau Badan Muncul di Momen Penting? Ini Solusi Natural yang Benar-Benar Bisa Diandalkan

Hal senada juga disampaikan oleh kalangan mahasiswa di Kabupaten Garut. Sejumlah mahasiswa menilai bahwa sistem pemilihan diwakilkan oleh DPRD sama artinya dengan mengkebiri hak rakyat.

“Jika kembali lagi kepada pemilihan oleh DPRD, ini sama artinya mengkebiri hak rakyat dalam berdemokrasi. Biarkanlah rakyat yang menentukan nasibnya sendiri tanpa campur tangan segelintir elite politik,” ujar Firman, salah satu mahasiswa di perguruan tinggi Kabupaten Garut.

Firman menilai bahwa rakyat punya hak penuh untuk menentukan nasibnya. Dengan pemilihan langsung rakyat akan puas terhadap apapun hasil keputusannya.

“Ketika dilakukan langsung oleh rakyat, mau hasilnya bagus atau tidak, masyarakat akan puas. Mereka berhak menentukan nasibnya,” kata Firman.

Selain itu Firman tidak percaya jika menyerahkan pemilihan kepada DPRD. Ia menilai kebanyakan yang duduk di bangku DPRD belum mencerminkan marwah sebagai wakil rakyat.

“Jarang sekali sosok DPRD yang memiliki jiwa sebagai wakil rakyat. Kebanyakan masih mementingkan golongannya, kepentingan pribadi dan lain sebagainya. Jadi saya tidak percaya dengan pemilihan diwakilkan,” tegasnya. (Feri Citra Burama)

0 Komentar