GARUT – Aksi pencurian ternak kembali terjadi di Kabupaten Garut. Kali ini, sebanyak 20 ekor entok milik warga Kampung Galumpit, Desa Kota Kulon, Kabupaten Garut, dilaporkan hilang diduga dicuri pada Senin dini hari, (15/12/2025).
Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi sekitar tengah malam dan baru diketahui saat waktu subuh.
Pemilik ternak, Noval, mengatakan kehilangan tersebut pertama kali disadarinya sekitar pukul 05.00 WIB saat hendak memberi pakan.
Baca Juga:5 Julukan Populer Garut: Dari Kota Dodol hingga Swiss van JavaWabup Garut Akan Dorong Ikan Laut Jadi Menu MBG untuk Kesejahteraan Nelayan
Saat itu ia mendapati kandang dalam kondisi terbuka dan jumlah entok berkurang drastis.
“Awalnya saya punya sekitar 50 ekor entok. Pas subuh dicek, tinggal kurang lebih 30 ekor. Berarti ada 20 ekor yang hilang, sebagian besar entok jantan yang dicuri,” ujar Nopal, Selasa (16/12).
Menurut Noval, ternak entok tersebut sudah ia pelihara sejak Lebaran Idulfitri tahun lalu.
Selama ini, entog-entog itu menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan. Selain dijual ke pasar lokal, sebagian juga kerap dijual hidup ke luar daerah seperti Bandung dan beberapa wilayah di Jawa.
“Biasanya buat dijual ke pasar, kadang juga ada yang beli hidup buat dibawa ke luar kota,” katanya.
Noval menambahkan, kejadian pencurian ini bukan yang pertama kali dialaminya sepanjang tahun 2025.
Sebelumnya, pada momentum Rebokasan di bulan Safar, ia juga sempat kehilangan tiga ekor entok di lokasi yang sama.
Baca Juga:Jelang Nataru, Sejumlah Harga Pangan di Garut Alami KenaikanKompensasi Sopir Delman di Garut Pada Liburan Nataru Dibayar Provinsi
“Kalau dihitung, ini sudah dua kali kehilangan di rumah pribadi saya. Yang pertama cuma tiga ekor, sekarang malah sampai 20 ekor. Jelas sangat merugikan,” ungkapnya.
Ia berharap aparat setempat dapat meningkatkan patroli keamanan, terutama pada malam hari, guna mencegah kejadian serupa terulang.